Jakarta —

Presiden Prabowo Subianto melantik Rini Vidyantini sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 menggantikan Abdulla Azwar Anas.

Rini mengatakan, saat Menteri PANRB baru memulai kepemimpinannya, ia akan fokus pada pelaksanaan restrukturisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di beberapa kementerian yang mengalami konsolidasi atau pemisahan pada periode tersebut. Dalam hal ini, pihaknya akan bekerja sama dengan Sekretariat Negara dan Kementerian Keuangan.

“Pertama, untuk program 100 hari KemenPAN-RB tentu pekerjaan di bulan pertama cukup banyak. Terutama organisasi kementerian yang baru dibentuk. Jadi kita punya 48 kementerian dan beberapa lembaga, dan ada yang terpecah,” jelas Rini kepada wartawan di kantor Kementerian PANRB Jakarta, Senin (21/10/2024).

“Tentunya dengan Mensesneg dan Menteri Keuangan, kita tidak hanya akan mengatur perannya saja, tapi juga bagaimana kita akan mengatur sumber daya manusia yang akan mengisi kementerian-kementerian baru yang baru dibentuk,” jelasnya lagi. Rini juga mengakui Kementerian PANRB telah menyiapkan aturan mengenai penataan ASN di kementerian baru. Namun pihaknya masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) tentang perubahan struktur kementerian dan fungsinya.

“PermenPANRB bagaimana pembagian prosedurnya sudah kita siapkan dan semuanya sudah kita siapkan. Jadi kita tunggu Perpres peralihan yang akan segera keluar karena ada beberapa fungsi kementerian dan lembaga yang berubah,” kata Rini.

“Ini tentu akan berpengaruh pada pengisian SDM, kemudian penganggarannya. Kita sudah siapkan. Jadi kemarin sebelum batas waktu, Pak Anas bekerja keras selama 4 bulan untuk mempersiapkannya,” jelasnya lagi. .

Selain itu, Rini mengaku masih memiliki tugas lain yang “digagas” Ana, misalnya program prioritas transformasi birokrasi dalam penerapan teknologi INA Digital.

“Setelah itu tentunya masih banyak pekerjaan yang akan saya lanjutkan seperti yang disampaikan oleh Pak Anas. Tentunya dengan sistem pemerintahan elektronik,” kata Rini.

“Kita sudah punya INA Digital, Alphanya baru rilis dan saya harap 100 hari lagi versi beta-nya, selanjutnya kita masih punya PR soal transformasi SDM,” tutupnya.

Tonton: Video momen

(itu)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *