Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan suasana internal menjadi tegang pasca penangkapan 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi).
Usai dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Teknologi dua pekan lalu, Meutya langsung dihadapkan pada bukti dari anak buahnya bahwa dirinya mendukung situs taruhan online (Judol). Diketahui, tersangka tidak memblokir melainkan melindungi 1.000 situs Judol dan meraup untung Rp 8,5 juta per situs.
“Kami sudah sampaikan kepada pimpinan dan anggota Komisi I yang terhormat, ini pil pahit. Jadi suasana di dalam juga tegang tentunya Pak,” kata Meutya saat acara bersama Komisi I DPR di Gedung Nusantara II DPR Said dalam pertemuan tersebut. , Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, “Karena kemarin kami juga mengetahui bahwa polisi yang datang cukup banyak, 40-50 orang (di Kementerian Komunikasi dan Teknologi).”
Meski polisi telah menangkap 11 pegawai Komdigi, Meutya menegaskan komitmen Komdigi untuk membasmi Judol akan terus berlanjut ke depannya.
Ia mengatakan Comdigi akan bekerja sama sepenuhnya dan membuka pintu terkait proses penyidikan yang dilakukan polisi.
“Komitmen yang telah kita sampaikan kepada kita semua, sejalan, meskipun terpisah dari Kapolri, bahwa Kemenkominfo terbuka dan terbuka terhadap segala upaya pengembangan penelitian” . dia menjelaskan
Meutya menambahkan, “Berapa lama pun polisi harus datang, berapa lama pun mereka harus datang dan memeriksa kantor kami, itu tanggung jawab kami. Kami membuka pintu semaksimal mungkin.”
(Agustus/Februari)