Jakarta –
Rumor Tesla akan merilis smartphone untuk menyaingi iPhone sudah beredar sejak lama. Spekulasi kian meningkat ketika Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, mengungkapkan kemungkinan membuat ponsel alternatif jika Twitter (kini X) diblokir dari App Store dan Google Play Store.
Namun, baru-baru ini Elon Musk memberikan jawaban lebih gamblang atas rumor tersebut dalam podcast The Last Experience karya Joe Rogan.
“Tidak, Tesla tidak membuat ponsel,” tegas Musk. Ia menjelaskan, pasar smartphone sudah sangat jenuh dan didominasi oleh pemain besar seperti Apple dan Samsung. Musk merasa tidak ada ruang bagi inovasi signifikan untuk membedakan produk Tesla dengan produk yang sudah ada.
Merujuk pada software yang terpasang di mobilnya, Elon Musk menilai Tesla lebih baik dalam menciptakan smartphone selain Android dan iOS dibandingkan perusahaan lain.
“Tetapi itu bukanlah sesuatu yang ingin kami lakukan kecuali kami terpaksa melakukannya,” katanya.
Musk kemudian membeberkan katalis yang memungkinkan Tesla memasuki pasar ponsel pintar di masa depan.
“Jika Apple dan Google/Android mulai melakukan hal-hal buruk, seperti sensor aplikasi atau… seperti monopoli, dengan cara yang buruk, saya pikir kami akan membuat ponsel,” kata pejabat Tesla.
Harap dicatat bahwa sistem hiburan dalam mobil Tesla menyediakan akses ke berbagai aplikasi dan permainan. Oleh karena itu, software ini dapat menjadi basis bagi semua smartphone Android hybrid di masa depan.
Masuk akal juga jika Tesla dapat menggunakan layanan satelit Starlink SpaceX untuk beberapa jenis konektivitas. Namun membangun smartphone yang tidak menggunakan Android atau iOS lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Microsoft telah belajar dari platform Windows Phone. Perusahaan mencoba menarik pengembang untuk membuat aplikasi untuk platformnya, namun akhirnya gagal. Ini juga akan menjadi tantangan bagi Tesla, seperti yang dilaporkan Techrum
Simak video “Respon Jokowi Soal Elon Musk Tak Bangun Pabrik Tesla di Indonesia” (afr/afr)