Jakarta –
Penyaluran dana hibah sesuai sasaran tersebut disebut-sebut akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Menurut Wakil Ketua MPR Mohammad Edi Dwayanto Soeparno, sebagian besar program bantuan saat ini tidak tepat sasaran.
“Presiden Prabowo bilang soal hibah, uang itu penting dan perlu, tapi hibahnya tidak banyak.
Menurutnya, pemberian beasiswa perlu ditingkatkan karena akan menghemat biaya.
“Saya kira dengan memberikan hibah kepada mereka yang bertanggung jawab, mereka yang membutuhkan, kita akan menghemat banyak uang yang bisa kita alokasikan untuk pengembangan lembaga ekonomi lainnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat berkeinginan mengubah program bantuan publik. Ada banyak penelitian yang terbuka untuk mengubah rencana pengelolaan uang di era kepemimpinan di Indonesia.
Prabowo mengatakan, pihaknya akan melihat data penerima manfaat dan mengubah program bantuan agar langsung disalurkan kepada keluarga yang membutuhkan.
“Kita perlu memastikan bahwa semua bantuan hibah diberikan kepada masyarakat kita yang hidup dalam situasi sulit. Kita perlu memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Hak kepada keluarga yang membutuhkan,” ujarnya. Prabowo dalam pidato kenegaraan pertamanya, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Tonton videonya: Prabowo meyakinkan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan bantuan
(adalah)