Jakarta –

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Istana Negara untuk menggelar rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto. Pembicaraan utama adalah mengenai perhatian pemerintah terhadap kelas menengah.

Usai pertemuan, Airlangga menjelaskan terjadi penurunan daya beli masyarakat kelas menengah. Ia dan Luhut membahas usulan menjaga daya beli masyarakat kelas menengah bersama Prabowo. Sayangnya, Airlangga ragu menentukan program apa saja yang ingin dilaksanakannya.

“Ada usulan program ke depan, yang menjadi perhatian adalah kelas menengah, dimana terjadi penurunan daya beli masyarakat kelas menengah dan bisa menjadi pengungkit ke depan,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. , Selasa (5/11/2024).

“Semuanya masih kami proses dengan pemerintah dan dalam waktu dekat akan menjadi langkah politik hingga akhir tahun dan seterusnya,” imbuhnya.

Kemudian partai tersebut juga membahas kebijakan dukungan energi yang akan diubah agar lebih tepat sasaran.

Airlangga hanya mengatakan subsidi akan diberikan dalam bentuk langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Ia tak mau menjajaki satu pun opsi yang dibahas, yang jelas masih dipelajari pemerintah.

“Kami sedang memperdalam dan memperhitungkan langkah kompensasi apa yang ingin kami lakukan. Harapannya, usulan itu bisa disampaikan langsung ke masyarakat. Pemerintah juga sedang melakukan kajian,” kata Airlangga.

Dalam pertemuan yang sama, Airlangga juga mengatakan dirinya dan Luhut membicarakan temuan Satgas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit. Satgas tersebut dibentuk pada masa Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Luhut yang saat itu menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menjadi ketua satgas tersebut.

Yang ketiga tentu terkait dengan gugus tugas sawit dan sedang dikaji tindak lanjutnya, kata Airlangga.

Kemudian Inspektorat Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga menjelaskan banyak catatan pelaksanaan proyek strategis yang belum selesai. Percepatan proyek-proyek strategis yang memudahkan berusaha diharapkan dapat segera dilaksanakan.

“Mudah-mudahan ini akan berakhir.” Mudah-mudahan setelah itu proyek-proyek yang meningkatkan ICOR juga diperhatikan,” pungkas Airlangga. (halaman/fdl)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *