Jakarta –
Program Pangan Gratis ini berlaku mulai 2 Januari 2025. Kantor Komunikasi Presiden (PCO) juga turut berbagi informasi mengenai program pembagian makanan gratis tersebut.
Dalam infografik yang dibagikan Instagram @pco.ri, Jumat (1/11/2024) lalu, Program Sembako gratis akan dibagikan satu kali sehari kepada setiap anak dengan total anggaran Rp 71 triliun.
Berdasarkan dokumen detikcom, rencana utama program tersebut adalah menyasar 82 juta orang, termasuk 44 juta anak-anak dan pelajar. Oleh karena itu, bagi 44 juta anak sekolah dan santri, pemerintah akan membagikan makanan dalam tiga porsi setiap harinya.
1. Sekitar pukul 08.00 akan disajikan makanan kepada anak-anak PAUD, TK dan 2 SD2. Sekitar pukul 09.30, makanan akan disajikan kepada anak-anak kelas 3-6 SD3. Sekitar pukul 12.00, makanan akan disajikan kepada siswa SMP dan SMA
PCO menjelaskan, program Makan Gratis dirancang sesuai dengan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di Indonesia.
Pemberian makanan bergizi gratis disesuaikan dengan proses belajar mengajar di setiap jenjang pendidikan, sehingga seluruh anak mendapat makanan bergizi di sekolah, tulis PCO dalam keterangannya.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan, uji coba atau uji coba makanan gratis akan dilakukan di 100 titik pada akhir tahun 2024. Uji coba utama akan dilakukan setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyetujui. uang.
“Alhamdulillah, kami sudah mendapat komitmen untuk mencarikan dana operasional dan dana percontohan yang akan diberikan oleh Direktorat Jenderal Anggaran (Kemenkeu). Saat ini kami sedang membahas secara detail bagaimana pengoperasian percontohan di 100 wilayah di Indonesia oleh Kementerian Keuangan. akhir tahun ini,” ujarnya. Dadan. pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDP) dan Komisi IX DPR RI, Kamis (31/10/2024).
Pak Dadan mengatakan, ujian akhir tahun 2024 akan didasarkan pada ujian sebelumnya. Termasuk proyek percontohan makanan gratis di Warung Kiara, Sukabumi dan Bojong Koneng, Bogor.
Badan Pangan Nasional menyetujui uji 100 titik untuk Pulau Jawa. “Dari Sabang sampai Merauke sebagian besar tinggal di Pulau Jawa karena sekolah (dan) siswa sekolah sebagian besar tinggal di Pulau Jawa,” ujarnya.
Tonton Video: Video Komisi X DPR Pantau Program Pangan Gratis
(p/hns)