Jakarta –
Menteri Pekerjaan Umum (BUMN) Erick Thohir menegaskan BUMN akan terus berperan sebagai penyeimbang perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pemerataan ekonomi.
“Saya akan bertemu dengan CEO (pemimpin eksekutif) BUMN dalam beberapa minggu ke depan untuk memastikan sesuai rencana yang diminta Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya statistik dan angka tetapi juga Kesetaraan.
Eric meminta para Dirut BUMN terus melaksanakan Rencana Ekonomi Kerakyatan lima tahun terakhir. Dengan pasar yang terbuka, maka terlihat kemampuan BUMN dalam menunjukkan persaingan dan berperan penting dalam melindungi perekonomian masyarakat.
“Misalnya, bank-bank pemerintah dapat membuktikan diri di pasar terbuka, namun 92% kredit kepada usaha kecil, menengah dan ultra-mikro adalah bank yang paling merugikan Bank Xinyuan. Proyek Mekar), kini telah banyak terdengar. Dampak “Yang utama ini menjadi tanda bahwa pekerjaan desa akan terus berlanjut,” kata Eric.
Selain itu, Erick mengatakan BUMN akan menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan beberapa rencana strategis nasional (PSN). Banyak PSN yang diyakini mempunyai implikasi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi India.
“Walaupun di Sanur terdapat kawasan ekonomi khusus kesehatan, namun kami berharap pada bulan Maret (2025) rumah sakit dan beberapa klinik sudah selesai, atau proyek pembangunan Tol Sumatera tetap dilanjutkan,” lanjut Eric.
Erick juga tengah mempersiapkan sejumlah terobosan dan lompatan untuk meningkatkan kinerja dan kontribusi BUMN ke depan. Kesuksesan BUMN dalam lima tahun terakhir diyakini memberi banyak harapan kepada pemerintah dan masyarakat sehingga bisa berkontribusi lebih besar.
“Yang paling penting membantu negara menghasilkan pendapatan dari pajak dan dividen. Kemarin Kementerian Keuangan menetapkan target pembayaran (2025) sebesar Rp 90 triliun. , tujuan ini akan tercapai,” kata Eric.
VIDEO: Menteri Prabowo mengenakan dasi biru dan mendekati Istana sebelum pembukaan.
(Bantuan/Edit)