Jakarta –
Menteri Usaha Kecil Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman berencana menjadikan jaminan properti sebagai syarat pembiayaan UMKM. Langkah ini bertujuan untuk mendorong UMKM naik tangga.
Maman menilai akses permodalan formal menjadi salah satu tantangan bagi pelaku UMKM lokal. Dia berencana mengubah cara berpikir bank tentang agunan.
“Tidak semua UMKM punya jaminan. Jadi kami ingin mencoba mendefinisikan kembali jaminan tersebut. Tidak harus menjadi tanggung jawab atas harta benda, bisa menjadi catatan. Oleh karena itu, jika ada UMKM yang memiliki pengalaman positif, kita harus berusaha untuk mendorongnya. “Kami akan membantu dengan memberikan pengalaman positif sebagai jaminan,” kata Maman usai diterima Sertiyab di Gedung Smesko, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (22/10/2019). 2024).
Selain itu, ia akan menggandeng pihak lain untuk menambah anggaran di kementerian yang dipimpinnya, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ia merasa tak mau bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai seluruh proyek selanjutnya. Menurutnya, kerja sama dengan berbagai pihak juga bisa memberikan alternatif pembiayaan bagi UMKM.
“Bagaimana kita bisa membantu kerjasama dengan swasta, perusahaan publik, dan pihak asing? Karena pendanaan ini tidak hanya bersumber dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri dalam hal investasi, ada baiknya dimanfaatkan,” jelasnya.
Sekadar informasi, Maman resmi dilantik menjadi Menteri UMKM oleh Presiden Prabowo Subianto. Kemarin Pak Maman mendapat gelar (Sertiab) dari menteri sebelumnya, Pak Teten Masduki.
Saksikan: Video Menteri Maman mengatakan Kementerian UMKM berkantor di Gedung Smesko
(ara)