Jakarta –
Pemerintah kota Marseille, Perancis menentang keras kenaikan harga akomodasi bagi wisatawan. Sebab, harga sewa rumah sedang naik.
Pada peluncuran Daily Mail, Senin (4/11/2024), Walikota Benoit Payan mengatakan semua kotak kunci dan gembok di tempat tinggal jangka pendek harus dilepas dalam beberapa hari. Mulai awal bulan ini, pejabat kota mulai memasang stiker peringatan besar di gedung-gedung dan loker yang dianggap sebagai perhentian sementara bagi wisatawan, seperti apartemen dan Airbnb.
Stiker tersebut memberi batas waktu kepada pemilik properti untuk melepas loker. Jika mereka tidak segera bertindak, pemerintah akan mengunci kotak tersebut di luar gedung sebelum dibuang. Pemilik kemudian harus pergi ke Kantor Properti untuk mengambil kunci rumahnya.
Beberapa foto juga memperingatkan para pekerja membawa gergaji di beberapa kotak yang terkunci. Menurut Walikota Payan, kotak-kotak itu akan menutupi jalanan Marseille.
Proyek ambisius ini bertujuan untuk memperbarui ruang publik sekaligus mencegah pertumbuhan pesat pasar sewa jangka pendek. Kenaikan harga yang pesat dan rendahnya ketersediaan perumahan membuat banyak penduduk Marseille kesulitan menemukan tempat tinggal yang baik.
Marseille adalah kota terbesar kedua di Perancis. Selama bertahun-tahun, tempat ini telah menjadi tujuan musim panas yang populer bagi banyak wisatawan.
Menurut Independent, rata-rata ada 300 hari cerah dalam setahun di sana. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk menikmati pantai berpasir seperti Plage des Catalans dan restoran elegan.
Saat ini, industri pariwisata Marseille menyumbang tujuh persen pendapatan terhadap perekonomian lokal setiap tahunnya. Jumlah wisatawan mencapai 5 juta setiap tahunnya, lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk kota yang hanya 870 ribu jiwa.
Masuknya wisatawan telah membuat pemerintah daerah Marseille percaya bahwa perumahan jangka pendek adalah penyebab kenaikan harga rumah.
Dewan kota Marseille mengatakan lebih dari 12.000 apartemen disewakan pada platform sewa jangka pendek seperti Airbnb. Payan memperkirakan 75 persen pembangun rumah di kota tersebut adalah bukan penduduk. Ia kemudian menjelaskan berbagai kebijakan penting yang ingin ditempuhnya.
“Saya mendesak [mereka yang ingin menyewa properti di Airbnb] untuk membeli rumah dan menyewanya untuk jangka waktu lama,” kata Payan kepada radio FranceInfo, seperti dikutip Euronews.
“Saya akan menggunakan segala cara yang diperbolehkan oleh hukum untuk melakukan pemogokan… Ini akan menghentikan mereka dari keinginan mengambil keuntungan dari rakyat Marseilles,” tambahnya. Tonton video “Petualangan Baru Mason Greenwood di Marseille Usai Tinggalkan MU” (wkn/fem)