Jakarta –
Bertaruh pada platform prediksi seperti Polymarket telah merugikan Donald Trump sebesar $28 juta (Rs 435,37 miliar) pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024.
“Akun pedagang didanai oleh pertukaran kripto terpusat terkenal yang diidentifikasi sebagai bursa yang berbasis di AS,” kata juru bicara perusahaan seperti dikutip CNBC pada 25/25/2024.
Investigasi terhadap perdagangan Polymarket dilakukan ketika pasar taruhan politik mengambil peran yang lebih penting dalam siklus pemilu 2024.
Polymarket adalah platform pasar prediksi terdesentralisasi berdasarkan Ethereum dan jaringan blockchain Polygon. Melalui Polymarket, siapa pun dapat membuat pasar taruhan untuk memprediksi kejadian di masa depan. Berbeda dengan pasar spekulatif tradisional, Polymarket menggunakan teknologi blockchain dan dianggap lebih aman dan transparan.
Pendukung Trump mengatakan kesenjangan Polymarket dengan saingannya Kamala Harris semakin lebar. Meskipun hal ini dipandang sebagai bukti meningkatnya dukungan terhadap Trump, perubahan ini bertentangan dengan sebagian besar jajak pendapat nasional yang menunjukkan persaingan yang ketat.
CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk mengatakan pasar taruhan lebih akurat daripada jajak pendapat karena uang sungguhan dipertaruhkan.
Pada saat yang sama, Polymarket menekankan bahwa prediksi pasar bukanlah survei. Pasar prediksi dikatakan mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa, bukan persentase orang yang akan mengambil tindakan pada Hari Pemilu, seperti memberikan suara.
“Sayangnya, kesalahpahaman mendasar ini bertanggung jawab atas banyak kesalahan informasi tentang Polymarket dan platform pasar spekulatif lainnya,” kata perusahaan itu.
Hingga Kamis (24/10) pagi, menurut data Polymarket, total posisi akun taruhan presiden adalah 28,6 juta USD. Empat akun, Fredi9999, Theo4, PrincessCaro dan Michie, termasuk di antara lima besar pemegang akun pro-Trump di Polymarket mengenai siapa yang akan memenangkan pemilihan presiden AS.
Trader tersebut juga mempunyai taruhan senilai lebih dari $7 juta agar Trump memenangkan suara terbanyak dibandingkan Harris. Konon orang tersebut berpedoman pada pendapat pribadinya tentang pemilu. (tolong tolong)