Jakarta –

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya usai mengikuti retret tiga hari Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Sri Mulyani mengatakan, kegiatan selama di Magelang bersifat aktif, baik itu olah raga maupun memberi. Acara ini diharapkan dapat menumbuhkan persatuan, patriotisme, dan persatuan.

“Saya tidak percaya retret tiga hari di Tidal Valley untuk menggalang persatuan, patriotisme, dan membina hubungan di dalam Kabinet Merah Putih telah menemui akhir yang sangat sibuk baik secara fisik maupun materil,” tulis Sri Mulyani di Instagram resminya, Minggu. (27 Oktober 2024).

Dalam video yang diunggah, Sri Mulyani membagikan video aktivitasnya di sana. Hari ini, Minggu (27/10), seluruh anggota Kabinet Merah Putih kembali ke Jakarta untuk bekerja sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.

“Hari ini kami kembali ke Jakarta untuk bekerja langsung membangun Indonesia sejalan dengan visi dan arahan Presiden Prabowo,” jelas Sri Mulyani.

Diketahui, reses kabinet akan digelar pada Jumat (25/10). Beragam kegiatan digelar, mulai dari olah raga, jalan-jalan, dan donasi.

Dalam pidato singkatnya, Prabowo menyebut pencopotan kabinet Merah Putih merupakan “cara perang” namun bukan perang. Konon sistem ini sering digunakan oleh pemerintah dan perusahaan untuk menyelenggarakan disiplin dan loyalitas kepada negara dan masyarakat.

Pernyataan tim pers kepresidenan di Jakarta, Jumat (25/10) menyebutkan, Prabowo mengatakan, “Saya tidak berusaha menjadikan Anda tentara, itu salah, tidak benar.”

Hal itu ditegaskan Prabowo kepada seluruh anggota tim Merah Putih usai latihan dan parade pagi tadi. Dia mengatakan bahwa sistem militer ditiru dengan baik oleh pemerintah lain.

“Sistem militer meniru banyak pemerintahan dan terutama dunia usaha. Sistem militer adalah dasar dari semua bisnis, itu adalah disiplin,” katanya.

Tonton video “Bahlil gaya Sri Mulyani mengenakan gaun menunjukkan rasa hormat”:

(Bantuan/DAS)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *