Jakarta –

Honda masih menjadi salah satu dari sedikit merek yang menjual sepeda motor 110cc di Indonesia. Faktanya, pabrikan Jepang lainnya seperti Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki sudah meninggalkan segmen ini. Apa sebenarnya alasan Honda?

Sebagai catatan, Indonesia punya banyak pilihan motor Honda 110cc. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi kontributor utama penjualannya di Indonesia. Misalnya Honda Beat, Scoopy, Genio dan Revo.

Vice President PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan pasar sepeda motor 110cc masih sangat panas di Indonesia. Pasalnya, banyak konsumen yang membutuhkan mobil kecil untuk perjalanan sehari-hari. Itu sebabnya mereka bermain di area ini.

“Pasarnya masih penting karena 110cc umumnya digunakan untuk perjalanan sehari-hari dan produktivitas, jadi pada dasarnya kami mencari sesuatu yang terjangkau, ekonomis, tahan lama, mudah perawatannya, dan ramah pengguna,” kata Thomas saat ditemui di Sikarang, Barat. Jawa.

Lebih lanjut Thomas mengatakan, lebih dari separuh penjualan sepeda motor Honda di Indonesia masih didominasi produk bermesin 110cc. Jadi tidak mungkin meninggalkan segmen itu dan pindah ke mobil yang lebih besar.

“Sebenarnya 110cc dirasa cukup untuk memenuhi produktivitas dan mobilitas konsumen kita. Jadi masih terlalu besar bagi kita, mungkin 50 persen, minus 50-60 persen bagi kita di 110cc,” ujarnya.

Untuk itu, Honda tetap mempertahankan mesin 110cc pada Scoopy baru. Padahal, skuter matic retro ini sebelumnya dikabarkan akan menggunakan jantung mekanis baru yang lebih besar.

Scoopy bermesin 110 saat ini sangat digemari konsumen karena sesuai dengan kebutuhan dinamika dan gayanya. Namun kami terbuka terhadap saran apa yang harus dilakukan selanjutnya, kata Thomas. Tonton video “Kencan pertama dua sepeda motor listrik Honda: banyak!” (sfn/kering)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *