Jakarta –
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjelaskan pesan Presiden Prabowo Subianto untuk mengendalikan inflasi. Menurut Tito, surat itu sudah beberapa kali disinggung oleh Prabowo.
Tito mengatakan, Prabowo memberikan pesan kepadanya untuk memahami visi dan harapannya. Secara khusus, Prabowo meminta Tito melanjutkan rapat mingguan koordinasi pengendalian inflasi (rakor).
“Saya diberitahu langsung mengenai kenaikan harga tersebut untuk dilanjutkan dengan rapat kenaikan harga mingguan,” ujarnya. kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024 yang disiarkan Senin (28/10/2024).
Tito menjelaskan, rapat koordinasi tersebut dilaksanakan mulai tahun 2022. Saat itu, Presiden ke-7 Joko Widodo meminta agar inflasi dikoreksi agar ada data riil mengenai inflasi di daerah.
Dia menegaskan, rapat koordinasi akan terus dilakukan hingga diperintahkan menghentikannya. Ia menegaskan, langkah ini merupakan upaya agar kenaikan harga tidak membebani masyarakat.
“Jika tidak ada perintah untuk menghentikan inflasi, kendalikan inflasi. mengendalikan inflasi; Kami akan terus mengendalikan harga barang dan jasa agar masyarakat tidak menjadi beban,” jelasnya.
Setelah itu, dalam jangka menengah dan panjang, Tito akan mengentaskan kemiskinan. Selain melakukan hilirisasi dan mewujudkan ketahanan pangan dan energi. Oleh karena itu, dia mendorong pemerintah daerah untuk membantu mensukseskan program ini.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman; Pemerintah daerah diminta turut serta dalam kunjungan menteri tersebut, antara lain Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Menurutnya, upaya ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui bagaimana daerah bisa berkontribusi. Alhasil, kepala daerah bisa berbangga dengan keberhasilan program ini.
“Jadi mohon dukungannya kepada pemerintah daerah, ini di bawah koordinasi Menteri Pertanian dan Pengolahan Pangan, Pak. Zukifli Hasan Oleh karena itu Mentan, Kalau Menko Pangan sudah berkunjung, Zulkifli Hasan Namun Kapolri mengatakan, “Kementerian Pertanian dan Pangan hadir, jangan sampai ketinggalan,” jelasnya. (rd/rd)