Magang-

Sebanyak 324 pedagang yang tergabung dalam Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur (SKMB) yang belum memiliki lapak di Pasar Seni Borobudur akan melakukan pemadanan atau verifikasi ulang data. Pencocokan data ini dilakukan dalam upaya mendapatkan hak kios di Museum dan Desa Seni Borobudur di Kujon, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Hal itu merupakan hasil pertemuan antara perwakilan pedagang dari SKMB, Forum Pedagang Borobudur Bersatu (FPBB), PT TWC, Pemkab Magelang, Kejaksaan, Kepolisian, dan Koramil. Rapat dilaksanakan secara tertutup di Ruang Rapat Lalitavistara Manohara, Magelang.

“Untuk rapat hari ini, pokoknya untuk melanjutkan (rapat sebelumnya) adalah pemadanan data. SKMB-nya ada 324 pedagang,” kata Ketua SKMB M Zulianto kepada wartawan usai rapat, Rabu (6/11/2024).

Sebanyak 324 pedagang SKMB belum mendapatkan hak lapak di Museum dan Kampung Seni Borobudur di Kujon. Sebelumnya, saat berada di zona 2, mereka diberikan hak warung. Kemudian, sebelum berpindah tempat penjualan, dilakukan verifikasi di Kantor Kota Borobudur hingga terungkap rincian 1.943 pedagang.

“Kami konfirmasi di SKMB, data 324 itu diambil dari verifikasi camat (kantor kota) 1.943. Saya juga sampaikan kalau ada satu (pedagang) yang tidak lolos, kami tidak akan memasukkan semuanya (Pasal Borobudur Desa),” tegas Zulianto.

Pencocokan data, kata Zulianto, akan dimulai besok, Kamis (7/11) bagi pedagang SKMB yang sebelumnya berada di zona 2 dan berjualan di gerbang 2 dan 3. Kemudian, Jumat (8/11) untuk pedagang SKMB yang berjualan di gerbang 1.

Besok kita langsung mulai verifikasi gate 2 dan 3. Jumat di Gate 1. Dari 324 sudah ada jadwalnya, membawa dokumen KTP, SPPL (sejenis surat perjanjian warung), fotokopi kartu keluarga, stempel Rp 10.000 dan 1 foto berukuran 3 x 4,” ujarnya.

Ditemui terpisah, Corporate Secretary Group Leader PT TWC Ryan Eka Permana Sakti mengatakan, pertemuan ini merupakan bagian dari pelaksanaan amanah ombudsman. Menurut dia, ambillah langkah-langkah yang direkomendasikan Ombudsman.

Yang jelas para pihak, unsur Forkompinda juga turut hadir, dan mereka pun memberikan persetujuan atas kemajuan yang terjadi. Harapannya, langkah selanjutnya bisa membuahkan hasil terbaik dan fokus pada tujuan yang lebih banyak lagi. kata Sakti.

“Kami optimistis bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Makanya kami fokus pada kemajuan yang baik, para pihak bisa menyepakati rencana ke depan,” kata Sakti.

Saat ditanya mengenai 324 pedagang yang bisa masuk ke Museum dan Kampung Seni Borobudur, Sakti mengatakan, pihaknya masih dalam proses pencocokan data.

Jadi setelah itu dibandingkan dulu, hasilnya (pencocokan data) yang jadi keputusan, ujarnya kepada detikjateng lengkap.

Saksikan video “Video: Wakil Presiden Gibran meninggalkan Akademi Militer Magelang setelah mengikuti Retret” (sym/sym)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *