Jakarta –
Ericsson Indonesia akan kembali menyelenggarakan Hackathon pada tahun 2024 setelah beberapa tahun absen. Hackathon 2024 kali ini berfokus pada dua teknologi terkini yaitu 5G dan kecerdasan buatan.
Untuk Hackathon 2024, Ericsson menggandeng beberapa institusi antara lain Institut Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Perindustrian, Universitas Jerman di Swiss, McKinsey dan Korika.
Presiden dan Direktur Indonesia Krishna Patil mengatakan pelatihan ini dilakukan untuk mempersiapkan talenta digital di era kecerdasan buatan dan 5G yang dapat memberikan solusi bagi industri pintar di tanah air.
“Kementerian Keuangan Indonesia memperkirakan AI akan berkontribusi sekitar 12% terhadap pertumbuhan PDB pada tahun 2030, yang setara dengan US$377 miliar. Kekuatan dan teknologi seperti inilah yang kami cari,” kata Patil dalam konferensi pers Hackathon 2024. Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Pendaftaran Hackathon 2024 kini telah dibuka dan ditutup pada 31 Oktober 2024. Pelajar, start-up pra-Seri A, dan profesional berusia di atas 18 tahun dapat berpartisipasi dalam pelatihan ini.
Peserta harus membentuk kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Setiap anggota tim harus memiliki peran yang berbeda-beda, yaitu hacker yang merupakan pengembang atau ahli teknis, hustler yang merupakan wirausaha atau manajer proyek, dan hipster yang melakukan hal-hal kreatif seperti desain UI/UX atau pasar.
Pelamar akan diberikan daftar apa yang terjadi di industri manufaktur. Mereka kemudian diminta mengembangkan cara untuk meningkatkan otomatisasi, menjaga prediktabilitas, pengendalian kualitas, dan manajemen rantai pasokan.
Pelamar terpilih akan mendapatkan pelatihan dan kesempatan untuk bekerja dengan mentor dari Ericsson, Innovation & Learning Center Jakarta dan mitra Hackathon 2024 lainnya. Setelah itu, Ericsson akan mengumumkan 10 tim teratas, yang akan mendapat kesempatan untuk mempresentasikan proyek mereka juri.
Pemenang Hackathon 2024 akan diumumkan pada acara penutupan pada 27-28 November 2024. Tim pemenang berkesempatan bekerja sama dengan sponsor atau investor, mengikuti program percepatan pembangunan, dan mendapatkan hadiah senilai Rp 50 juta .
Ronni Nurmal, Direktur Ericsson mengatakan “Kami menjadikan hackathon ini sebagai langkah awal, karena diharapkan semakin banyak perusahaan yang tercipta, aplikasinya bisa dikembangkan, dan bisa diimplementasikan khususnya di dunia industri, dalam hal ini skenarionya adalah industri,” kata Ronni Nurmal, direktur Ericsson. Indonesia saat ini.
“Mudah-mudahan kedepannya akan ada lebih banyak Hackathon di industri lain, kesehatan, transportasi, kesehatan masyarakat dan banyak lagi,” ujarnya.
Tonton video “Video: Risiko privasi saat menggunakan teknologi AI” (vmp/vmp)