Jakarta –
Kenya telah meluncurkan Visa Pengembara Digital atau Digital Nomad Visa. Jika Anda bisa bekerja dari mana saja dan ingin menambahkan benua Afrika ke daftar liburan Anda, negara ini mungkin bisa menjadi pertimbangan.
Presiden Kenya William Ruto pada 2 Oktober 2024 mengumumkan Imigran Digital ke Kenya Magic. Visa ini ditujukan bagi wisatawan untuk tinggal sambil bekerja dan menikmati Kenya.
“Visa ini dirancang khusus untuk menyambut para profesional digital internasional, memungkinkan mereka untuk tinggal dan bekerja di Kenya sambil menikmati keindahan alam dan gaya hidup berkualitas tinggi Kenya,” kata Ruto dikutip CNBC, Rabu (30/10/2024).
Izin Kerja Digital Pedesaan diperuntukkan bagi pekerja jarak jauh dan merupakan bagian dari strategi Kenya untuk meningkatkan investasi asing dan pariwisata.
Pada tahun 2021, Kenya berhasil menarik 870.465 wisatawan. Menurut Statista, jumlah ini akan meningkat 70 persen menjadi 1.483.752 orang pada tahun 2022 dan lebih dari 1,9 juta pada tahun 2023.
Ruto mengatakan tujuannya adalah menjadikan Kenya tujuan wisata dengan 5 juta pengunjung pada tahun 2027.
Agar memenuhi syarat untuk visa pedesaan digital Kenya, pelamar harus memenuhi persyaratan berikut: Paspor yang masih berlaku Bukti pekerjaan jarak jauh di luar Kenya Bukti tempat tinggal di Kenya tanpa catatan kriminal Bukti persyaratan pendapatan tahunan minimum sekitar USD 53,922 atau Rp. 848,46 juta, menurut Euronews.
Belum jelas kapan visa tersebut akan tersedia, berapa lama masa berlakunya, dan berapa biayanya. Bagi Anda yang berminat bisa mengecek website Layanan Imigrasi Kenya untuk mendapatkan informasi terbaru.
Selain izin kerja bagi digital nomad, pemerintah Kenya telah mengumumkan akan mengizinkan warga negara asing memasuki negara tersebut tanpa visa untuk pariwisata atau bisnis hingga 90 hari. Sebagai bagian dari kebijakan perjalanan gratis, Electronic Travel Authorization (ETA) telah diperkenalkan untuk penumpang penerbangan jarak jauh dan jarak jauh.
Kebijakan tersebut akan memungkinkan penumpang jangka panjang di Bandara Internasional Jomo Kenyatta untuk menjelajahi Kenya daripada menunggu di bandara. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata bagi pengunjung yang melewati Kenya. (tolong tolong)