Manchester –

Kiprah Manchester United semakin membaik sejak kepergian Erik ten Hag. Padahal, menurut Matthijs de Ligt, manajer Ruud van Nistelrooy belum banyak melakukan perubahan.

MV memecat Ten Haga usai kalah 1-2 dari West Ham pada akhir Oktober lalu. Van Nistelrooy ditunjuk sebagai pemain pengganti sebelum Ruben Amorim mengambil alih jabatan manajer MU setelah jeda internasional.

Di bawah asuhan Van Nistelrooy, Setan Merah tidak terkalahkan dalam empat pertandingan dengan tiga kemenangan. MU gagal melakukan hal serupa, mencetak sembilan gol, hanya kebobolan tiga gol, dan mencatatkan dua clean sheet.

Sebagai perbandingan, Erika ten Haga Manchester United hanya menang empat kali dalam 14 pertandingan di semua kompetisi. Mu hanya mencetak 27 gol, kebobolan 24 gol, dan mencatatkan lima clean sheet.

De Ligt mengatakan MU berkembang hanya karena perubahan momentum, mengutip keberuntungan yang kini lebih sering berpihak padanya. “Saya rasa dia tidak melakukan banyak perubahan,” ujar bek tengah asal Belanda itu seperti dilansir Manchester Evening News.

Perbedaannya dengan Erik adalah kami menjalani pertandingan di mana kami bermain sangat baik, seperti di West Ham, dengan banyak peluang bagus yang tercipta, dan kami tidak mencetak gol, lanjut Matthijs de Ligt.

Maksud saya, di pertandingan melawan Leicester, di pertandingan pertama [Piala Liga], kami mencetak lima gol. Lima gol berasal dari tembakan dari jarak 30 meter, umpan ke belakang, tendangan bebas yang membentur pemain lawan. Terkadang Dalam sepak bola, ini sangat tidak biasa karena terkadang keberuntunganlah yang menentukan.”

“Dan menurut saya itu merupakan pelengkap yang bagus untuk Ruud, tapi saya juga memikirkan tentang Erik, meski perubahannya tidak besar, yang berubah hanya momentumnya. Dan jika momentumnya berubah, semua pemain menjadi lebih percaya diri dan Anda mulai memenangkan pertandingan. , sesederhana itu,” ujar bek tengah MU (Rin/CRS).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *