Jakarta –

Rafinha kini menjadi pemain sayap terbaik Barcelona. Mengenang masa kecilnya di Brasil, Rafinha nyaris terjerumus ke dalam perangkap narkoba!

Rafina bersinar di awal musim ini dari Barcelona. Pemain berusia 27 tahun itu tak tergantikan sebagai pemain sayap.

Dia mencetak 6 gol dan 8 assist dalam 11 pertandingan di La Liga. Dia mencetak empat gol dalam tiga pertandingan di Liga Champions.

Rafinha memiliki masa kecil yang kelam. Pencapaiannya baru-baru ini benar-benar tampak seperti mimpi yang menjadi kenyataan!

“Ini adalah kebenaran yang mendalam. Saya berasal dari Restinga (sebuah lingkungan di Porto Alegre), di mana sulit menemukan jalan tanpa tersesat,” katanya kepada UOL Esporte.

“Ada banyak cara yang menjanjikan untuk menghasilkan uang dan ada orang-orang yang tersesat. Saya tidak pernah keluar jalur, tapi saya menyaksikan dan hidup bersama orang-orang yang tersesat,” tambahnya.

Rafinha mengatakan perdagangan narkoba sudah menjadi ladang pendapatan. Namun, katanya, ia hanya fokus mewujudkan mimpinya menjadi pesepakbola.

“Saya kehilangan banyak teman di dunia kriminal, dalam perdagangan narkoba. Mereka bermain sepak bola 10 kali lebih baik dari saya dan saya yakin mereka seharusnya bisa bermain di tim terbaik dunia,” ujarnya.

“Pernah saya kelaparan di jalan, ketika saya bertanya, mereka melihat saya sebagai tunawisma. Saya harus menunggu berjam-jam sampai bus datang ke tempat latihan. Semua ini adalah pengorbanan besar bagi seorang anak berusia 12-14 tahun..” sampai pada suatu kesimpulan.

Rafina memulai karirnya di Eropa pada tahun 2018. Dia melakukan perjalanan dari Sporting ke Stade Rennais, lalu Leeds United dan sekarang Barcelona.

TONTON VIDEO: Hat-trick Rafa bantu Barcelona kalahkan Bayern Munich 4-1

(af/nds)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *