Jakarta –
Diskusi viral di TikTok tentang ‘coma watch’. Istilah ini mengacu pada suatu kondisi kelelahan atau kurang konsentrasi saat beraktivitas.
Salah satu pemilik akun TikTok oslo***m juga menyoroti tren ‘jam koma’.
“Jam koma adalah jam-jam di mana kamu merasa kewalahan. Otakmu banyak digunakan, sehingga kamu melakukan hal-hal yang tidak kamu sadari,” kata pemilik akun tersebut, seperti dilihat detikcom, Selasa (22/10/2019). ) 2024).
“Shikhar sedang melamun tanpa memikirkan apa pun, itulah yang menyelamatkannya dari koma ini,” imbuhnya.
Dr. Menurut Lahargo Cambren SPKJ, dalam istilah medis, ‘coma hour’ berarti keadaan kelelahan kognitif atau kelelahan kognitif. Kognitif adalah seluruh fungsi otak yang memungkinkan manusia melakukan aktivitas atau aktivitas sehari-hari dengan baik.
Fungsi kognitif yang baik memudahkan seseorang untuk fokus, memperhatikan suatu hal, mengingat apa yang dilihat atau didengar, memiliki orientasi yang lebih baik terhadap lingkungannya sehingga dapat berkomunikasi dan memahami apa yang dikatakan orang lain.
Jika ada masalah dengan hal-hal tersebut, orang dapat mengalami kelelahan kognitif. Faktanya, masih banyak kelainan lain yang juga bisa terjadi jika kondisinya tetap sama.
“Dalam beberapa situasi, dapat terjadi gangguan fungsi kognitif, seperti kelelahan fisik, pola makan tidak teratur, kurang tidur, stres, kecemasan, depresi, skizofrenia, demensia, dan lain-lain,” kata dr. Lahargo, Selasa (22/10/2024).
Dr. Lahargo mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kelelahan kognitif atau yang populer disebut ‘coma hour’.
“Agar Gen Z tidak lagi mengeluhkan ‘coma hour’ ini, hindari terlalu banyak screen time, bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain. Putuskan sambungan dari gadget dan berhubungan dengan orang-orang di sekitar,” ujarnya tentang istilah virus koma. Tonton Video “Untuk Gen Z, Begini Cara Menghindari Label Soft Generation” (sao/naf)