Jakarta –
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menambah jumlah perjalanan KRL komuter menjadi 1.048 pada Minggu (20/10) di hari pelantikan Presiden terpilih Prabow Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Vice President KAI Commuter Johnny Martinez mengatakan, normalnya hanya 960 perjalanan KRL yang dilayani pada hari libur atau akhir pekan. Sedangkan aktivitas perjalanan akan meningkat pada hari kerja, terutama pada hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
“Kalau hari Minggu berangkatnya sekitar 960. Sekarang khusus Minggu besok tanggal 20 pemberangkatan KRL sebanyak 1.048 orang atau sama dengan hari kerja biasa,” ujarnya dalam postingan media sosial tentang pemberlakuan KRL pada Oktober mendatang. 20 di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2024).
Johnny juga mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan terjadi peningkatan jumlah perjalanan di hari pelantikan. Pitch besok akan tergantung pada kondisi.
“Kalau 1.048 exit masih belum cukup, jumlah exit akan kita tambah lagi. Seperti kenaikan 5 Oktober,” jelasnya.
KCI juga memutuskan untuk menetapkan tarif khusus sebesar Rs 1 pada 20 Oktober 2024. Bagi penumpang yang ingin menikmati tarif ini, saldo minimum di kartu kereta atau e-money adalah Rs 5.000.
“Sesuai penugasan dari Kementerian Perhubungan, KCI menerapkan Rp 1 untuk angkutan KRL. Jadi kami sudah rapat dengan Kementerian Perhubungan kemarin. Kami juga sudah ada surat resmi yang menginstruksikan KRL untuk menerapkan Rp 1 besok untuk suatu saat nanti kita akan membatasi pergerakan masyarakat yang ingin merayakan pelantikan presiden baru Pendukung,” jelasnya.
Johnny memperkirakan jumlah penumpang KRL akan meningkat karena diperkirakan akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan tarif tersebut untuk perjalanan Jakarta-Bogor.
“Mungkin dia tidak ingin menikmati hiburan di pusat kota, tapi dia ingin pergi misalnya ke Tanjung Priok lalu ke Kota Jakarta, dia ingin bersenang-senang di Kota Tua misalnya,” jelasnya.
Melalui ini, jumlah penumpang diperkirakan bisa mencapai 1,2 juta orang. Angka tersebut meningkat dari rata-rata 800.000 penumpang per hari menjadi 900.000 orang, kata Johny.
“Kalau data yang kita punya, KA komuter rata-rata 800-900 ribu penumpang per hari. Tapi di hari-hari tertentu dan di waktu-waktu tertentu bisa mencapai 1 juta. Nah karena besok ramai orang” tanggal 20 itu akan sudah mencapai sekitar 1,2 juta (penumpang), artinya peningkatan di atas rata-rata,” tutupnya.