Jakarta –
Upaya untuk memberantas perjudian online terus berlanjut meskipun ada perubahan dalam pemerintahan. CEO Mastel (Perusahaan Telematika Indonesia) Sarvoto Atmosutarno mengatakan perang terhadap perjudian online harus bersifat permanen.
Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital (Komdigi) kini menjadi sorotan karena oknum pejabat yang melindungi situs judi online yang seharusnya mereka blokir. Didukung hingga 1.000 situs game online dengan pendapatan sekitar Rp 8,5 juta per situs.
“Menurut saya, kerusuhan yang terjadi saat ini tidak boleh disesatkan, karena kerusuhan tersebut sudah direncanakan sejak lama. Artinya penangkapan itu tinggal menunggu waktu, sekarang waktunya di pemerintahan baru, tinggal waktunya,” kata Sarvoto saat ditemui detikINET, baru-baru ini.
Sarvoto sebelumnya bekerja di staf khusus menteri di bawah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi. Ia mengatakan, penghapusan perjudian online sudah dan sering dilakukan saat itu.
“Tadinya mereka membersihkan dua lantai, lantai 3 dan 8. Kenapa? Karena di sana teman-teman berindikasi tidak bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk merobohkan judol, makanya pembersihan tetap berjalan,” ujarnya. Sarvoto
Akibat pembersihan dan penggantian orang, seperti kita tahu, hasilnya ada, volume transaksinya menurun, menurut PPATK (transaksi game online – red.), turun dari 600 triliun rupiah menjadi kurang dari 600 triliun rupiah. 300 triliun rupiah, dan itu masih sangat tinggi, karena kasus – kasusnya masih banyak,” ujarnya.
Selain itu, tambah Sarvoto, pemerintah saat itu telah membentuk Satgas Perjudian Internet untuk memberantas permainan ilegal di masyarakat. Pencegahan ditangani oleh Kominfo (sekarang Komdigi), sedangkan penegakan hukum menjadi tanggung jawab kepolisian. “Ini adalah pekerjaan yang sangat jelas,” tegasnya.
Lalu apa yang dilakukan Pak Budi Aryeh dalam waktu sesingkat itu (sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika – red.)? Pengunduhan berlanjut. Oleh karena itu, ketika dia melihat ada yang tidak beres di dalam, dia harus mencari teman di luar untuk membantu,” jelasnya.
Setelah itu, dalam rangka komitmen pemberantasan perjudian di Internet, dibuatlah perjanjian integritas bagi seluruh pegawai Kominfo tanpa terkecuali.
“Beliau (Budhi Ari) menghapus konten perjudian online tersebut, kemudian memanggil seluruh pelaku payment gateway kemudian berkoordinasi dengan PPATK, bank, pesan dan perintah dari semua pihak untuk menjernihkannya. Terakhir, pemerintahan Pak Prabowo melanjutkan, menurut saya ini hanya masalah waktu, tapi apa itu waktu? “Sudah tepat pada titik perubahan. Nah, momen lama itu seperti tercipta, dan momen baru itu seperti sesuatu,” ujarnya.
“Menurut saya tidak perlu diributkan soal ini, mari objektif. Ayo bersama-sama kita cari pelakunya, karena pelakunya belum terungkap, kita masih di tengah-tengah, masih belum terungkap. punya yang di atas. Jangan bawa kasusnya kemana-mana. Review video: Anggota panitia saya bilang Kominfo melarang bukan situs judi, tapi WordPress” (agt/agt)