Jakarta –
Pemungutan suara telah resmi dilakukan dalam perebutan Presiden Amerika Serikat (AS) antara Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Berdasarkan hasil perhitungan awal, Trump masih unggul atas Harris.
Selain itu, berapa rasio kekayaan antara Donald Trump dan Kamala Harris yang saat ini mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat?
Berdasarkan Forbes Real Time Billionaires Report, hingga Rabu (11/06/2024), kekayaan bersih Donald Trump tercatat sebesar $6 miliar atau setara dengan 95 triliun 13,1 miliar rupiah (Pervot rate 15.856 rupiah).
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 46 juta dolar atau Rp 729,37 miliar dibandingkan kemarin (11/05). Hal ini menjadikan Trump sebagai orang terkaya ke-549 di dunia saat ini.
Sementara menurut laporan CBS News, sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan properti mulai dari lapangan golf, hotel, hingga sahamnya di Trump Media and Technology Group.
Pada bulan Maret 2024 saja, lonjakan awal nilai pasar Trump Media meningkatkan saham kandidat presiden dari Partai Republik sebesar 57%. Peningkatan ini setara dengan $5,2 miliar (82,45 miliar rubel) kepemilikan saham Donald Trump, atau kekayaan bersih Kamala Harris saat ini.
Berbeda dengan Donald Trump, calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris bukanlah orang yang memiliki kekayaan sebanyak itu, ia masuk dalam daftar orang terkaya di dunia dan di Amerika Serikat. Namun Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya bersama suaminya Douglas Emhoff sekitar $8 juta atau Rp 126,84 miliar.
Menurut laporan CBS News, terdapat perbandingan kekayaan antara Trump dan Harris, karena perempuan yang masih menjabat sebagai wakil presiden ini pernah berkarir sebagai “pegawai pemerintah”.
Dia memulai karirnya sebagai jaksa wilayah di San Francisco sebelum menjadi jaksa agung California. Harris kemudian menjadi senator Amerika Serikat, dan akhirnya menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat pada tahun 2020, mendampingi Joe Biden.
Namun karena jabatannya di pemerintahan, catatan pendapatan dan kekayaan Harris sangat jelas. Misalnya, ketika dia menjadi jaksa wilayah San Francisco dari tahun 2004 hingga 2010, kandidat presiden dari Partai Demokrat memperoleh $200.000 per tahun di akhir masa jabatannya.
Namun, ketika ia menjadi jaksa agung California, gajinya turun menjadi $159.000 per tahun. Kemudian, ketika Harris terpilih menjadi anggota Senat pada tahun 2016, dilaporkan bahwa dia akan memperoleh $174,000 setahun.
Terakhir kali sebagai wakil presiden, Harris memperoleh $235.100 setahun. Sehingga kecil kemungkinan dia akan menyaingi kekayaan Trump di dunia bisnis.
Tonton juga videonya: Pertarungan ketat Kamala Harris dan Donald Trump
(fdl/fdl)