Jakarta –
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi siap mendukung percepatan swasembada pangan dan memantau program yang disiapkan Kementerian Pertanian (Kementan) seperti perluasan dan intensifikasi untuk meningkatkan produksi beras nasional.
“Saat ini sedang mencapai swasembada pangan, makanya dibuat sawah baru, intensifikasi pertanian, optimalisasi. Bahkan kita akan meningkatkan kerja sama dengan mitra kerja termasuk Kementerian Pertanian, khususnya dalam peningkatan ketahanan pangan dan pangan. – Cukup,” kata perempuan yang akrab disapa Titiek Soeharto itu dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Titiek berharap strategi yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dapat berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ia mengatakan, program dan kebijakan yang dirancang Kementerian Pertanian ke depan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian Indonesia.
“Kami berharap dengan program ini ke depan tidak ada lagi kekurangan beras, atau impor lebih banyak, sehingga semuanya bisa tercapai di dalam negeri.” Inilah yang disebut swasembada,” ujarnya.
Oleh karena itu, Komisi IV DPR RI akan terus melakukan pemantauan hingga program-program yang dilaksanakan Kementerian Pertanian sesuai dengan kegunaannya. “Kita memang perlu bersinergi dengan pemerintah dan mitra buruh dalam hal arah yang kita ambil agar anggaran yang kita sepakati dapat digunakan, digunakan dengan sebaik-baiknya hingga tepat sasaran,” lanjutnya.
Sekadar informasi, Menteri Pertanian Amran telah mengambil langkah cepat dan tegas dalam melaksanakan program pencapaian swasembada pangan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Menteri Pertanian Amran mengatakan intensifikasi dan perluasan lahan merupakan strategi percepatan swasembada.
“Intensifikasi merupakan upaya untuk menambah rencana penanaman dari sebelumnya satu menjadi dua atau tiga perkebunan. Untuk perluasan, kami akan menanami sawah di Marrakesh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Aceh, Jambi dan daerah lainnya. jelas Mentan Amran.
Tak hanya itu, Menteri Pertanian Amran menjelaskan program tersebut didukung oleh teknologi pertanian dan sumber daya manusia. “Dengan pertanian saat ini, produktivitas bisa berlipat ganda dan biaya produksi bisa ditekan. Kami juga mendorong generasi milenial dan Z untuk berpartisipasi,” ujarnya.
Menteri Pertanian Amran juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai program strategis tersebut. Program yang dijalankan dengan baik dan menggandeng pemangku kepentingan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan Indonesia. Saksikan video “Menteri Pertanian tentang Kratom: Kalau aturannya sudah ada, kita budidayakan” (PRF/EGA)