Jakarta –
Moa Aeim dan Lee Jeong Hoon mengklarifikasi keputusan keluarga mereka untuk berpisah atau menikah jarak jauh. Moa membawa anak-anaknya pindah ke Amerika Serikat.
Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan, selain untuk menjajaki pendidikan dan hidup mandiri, pasangan ini juga mempertimbangkan hubungan mereka saat mengambil keputusan tersebut.
Moa menjelaskan, kepindahan ke Amerika merupakan bagian dari kesepakatan bersama. Namun ia dan Lee merasa masing-masing membutuhkan waktu untuk introspeksi dan berpikir lebih matang.
Namanya rumah, kalau kita tidak pernah konflik besar, kita juga tidak pernah bertengkar, kata Moa saat ditemui di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).
Di Amerika, Moa dan anak-anaknya menjalani kehidupan yang sangat berbeda. Selain jauh dari kenyamanan seperti biasanya di Indonesia, Moa juga membimbing anak-anaknya untuk hidup mandiri. Lee pun mendukung keputusan tersebut karena ia yakin pengalaman tinggal di Amerika akan memperkaya pemikiran dan kemandirian keluarganya.
“Moa juga bisa kuliah kerja di sana, bukan karena butuh uang atau apa, tapi selama di sini hidupnya nyaman,” kata Lee.
Menurut Lee, anak-anak dan Moa belajar banyak dari pengalaman baru ini. Mereka harus beradaptasi dengan gaya hidup yang mengharuskan mereka menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, bahkan menggunakan skuter sendiri untuk bepergian. Di Amerika, mereka juga menghadapi tantangan berbeda dalam sistem pendidikan yang berbeda.
“Di sana kita memang harus mengikuti aturan, otomatis mereka pasti akan serius sekolahnya,” kata Lee berharap anak-anaknya lebih mengapresiasi proses tersebut.
Moa juga menjelaskan bahwa anak-anaknya di Amerika belajar bekerja paruh waktu. Meski keuangan keluarga belum terpuruk. Ia ingin anak-anaknya merasakan sendiri tantangan dalam menghasilkan uang dan merasakan nilai dari setiap upaya yang mereka lakukan.
“Bagi mereka, belajar bekerja bukan karena uang, tapi ternyata selama ini hidup nyaman, bukan karena itu yang harus diterima”, jelas Moa. Saksikan video “Melihat bakat anak sejak dini” (wes/wes)