Jakarta –

Perusahaan minyak dan gas Amerika Serikat (AS) ExxonMobil akan memberhentikan 400 karyawannya. Pemutusan hubungan kerja terjadi setelah raksasa minyak dan gas itu mengakuisisi saingannya, Pioneer Natural Resources.

Demikian dilansir Reuters, Jumat (15/11/2024). Perusahaan akan memangkas 376 pekerjaan di Irving, Texas, dan 18 pekerjaan di Midland. Informasi tersebut didasarkan pada pengajuan perusahaan ke Komisi Buruh Texas.

Sekitar 1.900 perintis dipekerjakan pada waktu yang sama, dan kebanyakan dari mereka menerima Penawaran tersebut.

“Strategi rekrutmen kami tidak berubah. Keberhasilan akuisisi ini bergantung pada mempertahankan karyawan Pioneer yang berbakat,” kata surat itu.

Lebih rincinya, ExxonMobil akan melakukan PHK sekitar 110 karyawan pada akhir tahun 2024 dan tambahan 178 karyawan pada tahun 2025. Sisanya, sekitar 100 orang, akan dipekerjakan pada tahun 2026.

Namun perwakilan ExxonMobil belum segera menanggapi informasi tersebut.

Sebelumnya, ExxonMobil telah menyelesaikan akuisisi Pioneer Natural Resources senilai US$60 miliar atau setara Rp955 triliun (kurs Rp15.928). Raksasa minyak dan gas Amerika ini mendapat persetujuan dari Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk kesepakatan tersebut.

Pioneer adalah produsen minyak terbesar ketiga di belakang Chevron Corp dan Conoco Phillips di Permian Basin, yang membentang dari Texas hingga New Mexico. Akuisisi Pioneer atas ExxonMobil merupakan salah satu merger dan akuisisi paling signifikan dalam industri minyak dan gas dalam beberapa tahun terakhir.

“Penggabungan kedua perusahaan kami memberikan manfaat bagi keamanan energi dan perekonomian, serta memajukan ambisi lingkungan Pioneer untuk mencapai tujuan Net Zero pada tahun 2050 menjelang target tahun 2035,” kata Darren Wood, presiden dan CEO ExxonMobil, mengutip laporan resmi perusahaan. situs web. , Rabu (5/8/2024) lalu.

Menurut Forbes, Exxon Mobil sebelumnya mengumumkan rencana merger dengan Pioneer mulai Oktober 2023 dalam kesepakatan senilai US$59,5 miliar atau US$253 per saham.

Penggabungan ExxonMobil dan Pioneer menciptakan bisnis yang tidak konvensional dengan margin tinggi dan potensi pertumbuhan terbesar di Permian Basin. Kombinasi ini menciptakan luas bersih lebih dari 1,4 juta hektar (ha) di cekungan Delaware dan Midland, yang diperkirakan mengandung sumber daya setara minyak sebesar 16 miliar barel.

Selain itu, produksi Permian ExxonMobil akan meningkat dua kali lipat menjadi 1,3 juta barel setara minyak per hari (MOEBD) berdasarkan volume tahun 2023 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2 MOEBD pada tahun 2027. (rd/rd).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *