Jakarta –
Legenda musik Quincy Jones meninggal pada Minggu (3/11/2024) di usia 91 tahun. Ia meninggal di rumahnya dekat Bel Air, Los Angeles, California, Amerika Serikat.
“Malam ini dengan berat hati kami harus menyampaikan kabar meninggalnya ayah dan saudara kami Quincy Jones,” kata keluarga Jones dalam keterangannya dilansir Hjoed, Selasa (5/11).
Quincy Jones terkenal karena karyanya sebagai artis rekaman, komposer, arranger, komposer dan musisi jazz. Tak hanya itu, ia juga bekerja sama dengan artis-artis hebat seperti Michael Jackson dan Frank Sinarta.
Penyebab pasti kematian Quincy Jones tidak diketahui ketika kematiannya diumumkan. Meski begitu, sang musisi terang-terangan membeberkan masalah kesehatan yang ia alami sebelum kematiannya, mulai dari diabetes hingga aneurisma otak.
Inilah jenis kondisi kesehatan yang diidentifikasi oleh Quincy Jones.1. Aneurisma otak
Jones didiagnosis menderita dua aneurisma otak pada tahun 1974 ketika dia berusia 41 tahun. Menurut Mayo Clinic, aneurisma otak adalah suatu kondisi dimana terdapat tonjolan atau pembengkakan pada pembuluh darah di otak. Aneurisma otak bisa berakibat fatal jika pecah atau pecah.
Pada tahun 2018, Jones membagikan rincian masalah kesehatannya melalui media sosial, dengan mengatakan itu seperti ‘pistol ditembakkan ke kepala saya’.
“Melalui operasi 7,5 jam, dokter saya menemukan aneurisma kedua yang siap pecah, sehingga mereka harus menjadwalkan operasi kedua. Saya berada di The Shrine di LA dan menghadiri pemakaman saya sendiri,” tulisnya.
Setelah operasi, dokter mengatakan Jones memiliki peluang 1 berbanding 100 untuk bertahan hidup. Para dokter juga mengatakan kepadanya bahwa dia tidak boleh bermain terompet lagi, karena kekuatan memainkan alat musik tersebut dapat menghancurkan apa yang tertanam di otaknya untuk mencegah aneurisma di masa depan.2. Diabetes
Pada tahun 2015, Jones mengalami ‘koma diabetes’. Menurut Mayo Clinic, koma diabetik adalah kondisi yang mengancam jiwa yang menyebabkan ketidaksadaran. Tergantung tinggi rendahnya kadar gula darah dalam tubuh.
Jones, penderita diabetes tipe 2, membagikan kisahnya di media sosial dalam sebuah postingan pada tahun 2019.
“Dengan izin Tuhan saya bisa, tapi bukan tanpa melakukan beberapa penyesuaian besar. Setelah melihat orang-orang seperti Ray Charles & Frank Sinarta, saya minum alkohol untuk menenangkan diri beberapa kali, dan dokter mengatakan saya harus berhenti. Perhatikan video “Studi video: 828 juta penderita diabetes” (suc/suc)