Jakarta –

Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto terdiri dari 48 kementerian, jumlah terbesar dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Sejumlah partai politik mengkhawatirkan peningkatan anggaran nasional.

Wakil Menteri Keuangan Angito Abimanyu memastikan jumlah kementerian tidak akan mempengaruhi Anggaran Belanja Pendapatan Negara (APBN).

“Sudah kami kalkulasi dan bisa kami ambil semuanya,” kata Angito kepada wartawan di luar Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27 Oktober 2024).

Angito pun memaparkan apa yang dilihatnya saat reses dan di kabinet selama tiga hari terakhir. Menurutnya, acara tersebut membantu pertukaran pikiran antara dirinya dengan anggota Kabinet Merah Putih lainnya.

“Yang terpenting dalam pertemuan ini adalah mengenal seluruh menteri di pemerintahan.

Menurutnya, acara singkat di Akademi Militer (Akmil) Magelang itu merupakan metode pendisiplinan dengan menggunakan metode militer, bukan metode militer.

Artinya kita disiplin, bekerja sama dan fokus bekerja. Tidak ada syarat, tidak ada preferensi, tidak ada konflik kepentingan. Kita semua bekerja untuk Merah Putih, ujarnya.

Apalagi, Perdana Menteri Prabowo membentuk kabinet baru yang beranggotakan 49 menteri, namun jumlah tersebut tidak menambah jumlah wakil menteri yang berjumlah 105 orang.

Angka ini sangat tinggi dibandingkan menteri sebelumnya. Belum lagi nama beberapa utusan dan lembaga baru yang diikutsertakan Prabowo untuk mendukung kabinet Merah Putih.

Pernyataan sang perdana menteri pun ditanggapi oleh kakak Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Hashim mengaku khawatir menteri gendut itu membutuhkan anggaran besar dan pencapaiannya sedikit.

Namun, Perdana Menteri Hashim mengatakan, selama enam bulan ke depan, Prabowo akan melakukan uji tuntas terhadap menteri dan wakil menteri yang kinerjanya tidak baik. Saya setuju kabinet Prabowo gemuk, tapi yang terpenting adalah hasil yang dihasilkan.

“Minyaknya sedikit, tapi yang penting dari mana. Kalau tontonannya besar, ini juga besar. Kalau bisa, hasilnya luar biasa. Saya kira itu saja,” ujarnya. menara. Jakarta Selatan, Rabu (23 Oktober 2024).

Bapak Thomas Djiwandino sudah menyuarakan pendapatnya mengenai isu ini sebelum resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih. Dia mengatakan persiapan anggaran KL baru sudah selesai. Hal ini tersimpan dalam pos APBN Badan Keuangan dan Anggaran Negara (BA BUN) tahun 2025.

“Direktur Anggaran dan saya sudah bertemu dengan Menteri PAN-RB untuk melaksanakan anggaran. Saya tidak bisa memberikan angkanya karena dicadangkan dan KL tidak ada. Beliau sudah menduduki posisi BA BUN,” kata Thomas. Acara Temu Media. Anyer, Banten, Rabu (25 September 2024).

Sementara itu, Wahyu Utomo, Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional BKF Kementerian Keuangan, mengatakan rencana perluasan KL telah dipertimbangkan secara matang. Harapan juga terkabul melalui toko APBN, bukan KL.

“Tentunya kami akan berhati-hati karena perubahan reorganisasi dapat mengakibatkan penambahan dan pemisahan beberapa KL. Namun, kami memperhitungkan hal ini juga bisa diterapkan di bidang non-finansial dan non-KL,” kata Wahyu. Di bagian khusus.

Oleh karena itu, pemerintah menetapkan rencana agar penambahan KL tidak membebani anggaran APBN. Oleh karena itu, suku bunga minimum dipertahankan pada 2,53%. (shc/rd)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *