Jakarta –
Bapak M. Fanshurullah Asa, Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), melakukan focus group Discussion (FGD) dengan sejumlah pengusaha di industri gula. Dalam diskusi ini dibahas isu-isu terkait industri gula di Lampung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan terkait daya saing usaha industri gula, serta mendorong transparansi dan komunikasi yang lebih baik antara regulator, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan. Konferensi ini akan mengidentifikasi praktik bisnis yang tidak sehat dan memberikan peluang bagi industri, kata Fanzurula dalam pernyataan pada Selasa (12 November 2024) mengenai sektor gula: “Pemangku kepentingan dalam kebijakan untuk meningkatkan lingkungan persaingan. Kita perlu mendapatkan pendapat.”
Acara FGD dilaksanakan pada Senin (11 November 2024) di Kantor KPPU Wilayah II Bandar Lampang.
Berdasarkan data terkini Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, kebutuhan konsumsi gula di Indonesia meningkat hingga 6 juta ton. Dari kebutuhan tersebut, 3 juta ton untuk gula konsumsi dan 3 juta ton untuk gula produksi.
Berdasarkan perkiraan produksi tahun 2023, Jawa Timur masih menjadi provinsi penghasil gula terbesar dengan produksi mencapai 1,21 juta ton, jauh lebih banyak dibandingkan provinsi penghasil gula lainnya. Sementara Provinsi Lampung, salah satu daerah penghasil gula terbesar di Indonesia, hanya mampu memproduksi gula sebanyak 768,4 ribu ton pada periode tersebut.
“Selain Lampung, terdapat sembilan provinsi penghasil gula lainnya yang rata-rata produksi gulanya mencapai 471,94 ribu ton pada periode 2019-2023. Namun sesuai dengan kebijakan pemerintah, sektor industri gula di Lampung masih merupakan wilayah yang luas untuk dikembangkan` `Kami fokus memperkuat sektor pertanian dan perkebunan tebu negara,” tambahnya.
Konferensi tersebut juga menyoroti bentuk kerja sama antara perusahaan gula dan petani tebu. Pria yang akrab disapa Ifan ini mengatakan, model kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas tebu, namun perusahaan masih menghadapi banyak kendala, salah satunya adalah keterbatasan lahan.
Selain itu, faktor iklim juga menjadi pemicu ifan untuk terus meningkatkan produktivitas tak terbarukan di 30% lahan yang terkena dampak. Harga pupuk yang terus meningkat juga membebani petani, yang sangat bergantung pada input pupuk untuk menjamin hasil tebu yang optimal.
Pak Ifam menambahkan bahwa situasi ini telah menempatkan para petani dalam dilema dan mereka memerlukan pupuk berkualitas tinggi untuk meningkatkan hasil panen. Sayangnya, mahalnya harga membuat banyak petani kesulitan membeli pupuk yang sesuai dengan kebutuhannya.
Melihat situasi tersebut, KPPU bertujuan untuk mendorong terciptanya lingkungan persaingan usaha yang sehat di industri gula, memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan daerah, dan meningkatkan daya saing nasional.
Melalui forum-forum seperti FGD ini, KPPU berupaya menjaring berbagai masukan konstruktif dari para pemangku kepentingan dunia usaha agar kebijakan-kebijakan yang diambil untuk menjaga keberlangsungan industri gula Indonesia lebih tepat sasaran dan efektif. Saya ingin menerima masukan dari bapak/ibu.
“Kami berharap melalui FGD ini kita dapat memperkuat dialog antara KPPU dan pelaku usaha, yang nantinya dapat kita sampaikan kepada pemerintah sebagai regulator sebagai rekomendasi dan pertimbangan persaingan di Lampung dan industri gula nasional di Indonesia,” kata Ifan.
KPPU berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap dinamika pasar gula yang semakin kompleks. Dengan berpartisipasi dalam diskusi ini, kita dapat mengedukasi para pelaku industri akan pentingnya menjunjung tinggi prinsip persaingan usaha yang sehat untuk mencegah terjadinya perilaku anti persaingan yang merugikan konsumen dan masyarakat luas.
“Melalui berbagai kegiatan seperti FGD ini, KPPU terus berupaya untuk memastikan adanya persaingan usaha yang sehat di seluruh sektor industri di Indonesia,” tutupnya.
Sekadar informasi, turut hadir perwakilan dari 8 perusahaan gula besar di Lampung, antara lain PT Gula Putih Mataram, PT Sweet Indolampung, PT Indolampung Perkasa, PT Gunung Madu Plantation, PT Pemuka Sakti Manis Indah, dan PT Sinergi Gula Nusantara Regional Sumatra. Pertemuan. .
Tonton juga videonya: Cara kerja Shopee dan KPPU untuk meningkatkan layanan platform
Tonton video “Kerjasama Shopify dengan KPPU untuk meningkatkan layanan platform” (ega/ega).