Jakarta –
Penerbangan Air France dari Paris ke Madagaskar terpaksa membatalkan penerbangan tersebut. Para kru melihat benda aneh bercahaya jauh di atas Laut Merah.
Melansir Express, Senin (4/11/2024), pesawat tersebut adalah Air France 934 pada Minggu (3/11). Namun, saat melintas di dekat Sudan, pesawat tersebut melaporkan keadaan darurat dan mengubah arah di atas Laut Merah.
Menurut situs data penerbangan AirLive, Air France mengonfirmasi bahwa hal tersebut dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Mereka pun memutuskan untuk menghentikan lalu lintas udara di kawasan Laut Merah hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Keputusan ini diambil menyusul kecurigaan pilot yang melihat benda terang di ketinggian. Sementara itu, politisi Madagaskar Siteny Randrianasoloniaiko yang berada di dalam pesawat mengaku melihat senjata tersebut terbang di udara.
“Cerita pesawat Air France itu benar, karena saya di pesawat itu. Ada senjata melewati pesawat di depan kami tapi tidak tertembak, itulah alasannya kembali ke Prancis,” ujarnya.
“Hari ini ada pesawat rudal di udara Sudan,” tambahnya.
Pesawat Boeing 777-200ER lepas landas dari landasan 08L di bandara Charles de Gaulle Paris pukul 10.44 waktu setempat. Namun, pesawat tersebut kembali tujuh jam kemudian setelah dialihkan dari Laut Merah.
“Sebagai tindakan pencegahan, Air France memutuskan untuk menangguhkan penerbangan di wilayah Laut Merah hingga pemberitahuan lebih lanjut. Akibatnya, jadwal beberapa penerbangannya diubah,” kata Air France di X.
Tergantung lokasinya, beberapa pesawat mungkin berbalik dan mendarat kembali di bandara keberangkatannya, seperti penerbangan AF934 dari Paris menuju Antananarivo. Keputusan ini menyusul spekulasi awak pesawat melihat adanya objek terang di ketinggian di kawasan tersebut. Sudan,” lanjutnya. penyataan
“Air France mengingatkan kita bahwa keselamatan pelanggan dan karyawannya adalah mutlak. Perusahaan terus memantau perubahan situasi politik di wilayah yang dilayani dan dilalui oleh pesawatnya untuk memastikan tingkat keselamatan dan keamanan penerbangan tertinggi,” tambah maskapai tersebut. .
Terbang di atas Timur Tengah semakin menjadi perhatian banyak pihak seiring konflik yang terjadi di banyak negara. Misalnya saja yang terjadi antara Israel, Iran, dan Sudan yang terlibat konflik dan perang dalam beberapa bulan terakhir, semua konflik tersebut meningkatkan kemungkinan senjata atau rudal militer dapat mengenai pesawat sipil.
Oktober lalu, misalnya, penumpang pesawat komersial yang terbang di atas Iran merekam momen ketika beberapa rudal dikerahkan tanpa peringatan kepada pilot setempat.
Rekaman dramatis menunjukkan roket terbang ke langit saat sebuah pesawat penumpang terbang di atas kota Shiraz. Rudal-rudal tersebut merupakan bagian dari sekitar 180 rudal yang diluncurkan Iran menuju Israel. Saksikan video “Video: Saat Lepas Landas, Pesawat Dibom Israel” (wkn/fem)