Jakarta –
Telkom telah meluncurkan buku digital melalui Pijar Sekolah yang disertakan dalam fitur Konten Pembelajaran. Buku digital ini menjadi solusi untuk mendukung peralihan dari buku cetak konvensional ke buku digital.
Telkom Education, Digital Business and Technology Tribe Leader Djufri Adrian mengatakan menu Buku Digital berperan penting dalam masa depan pendidikan yang lebih modern dan adaptif teknologi.
Ia meyakini digitalisasi memiliki manfaat khususnya bagi siswa sekolah dasar karena e-book dapat memuat unsur multimedia seperti audio, gambar berwarna, video, dan animasi yang lebih interaktif dibandingkan buku cetak konvensional.
Pijar Sekolah menawarkan lusinan e-book, termasuk setidaknya lima e-book interaktif. Semua buku digital tersebut dapat diakses secara gratis melalui Pijar Sekolah dan jumlahnya akan terus bertambah.
Buku jenis ini dapat diakses melalui berbagai perangkat seperti tablet, laptop atau bahkan smartphone, sehingga siswa dapat belajar kapan saja, dimana saja tanpa harus membawa banyak buku cetakan.
“Setiap buku digital yang ada di Pijar Sekolah sudah lengkap dan sesuai dengan standar nasional pendidikan di Indonesia, jumlahnya akan terus kami tingkatkan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/11/2024).
Unsur multimedia yang dikandungnya, kata Djufri, akan membantu siswa sekolah dasar lebih mudah memahami konsep pelajaran, serta lebih memotivasi mereka untuk belajar.
“Hal-hal inilah yang menjadi landasan Pijar Sekolah untuk melengkapi menu buku digital pada fungsi konten pembelajaran Pijar Sekolah, sehingga guru dan sekolah dapat melakukan proses pembelajaran lebih menyenangkan,” ujarnya.
Selain buku digital, Pijar Sekolah juga menyediakan berbagai fasilitas bagi siswa dan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran secara maksimal.
Fitur unggulan tersebut, kata dia, antara lain video pembelajaran yang memungkinkan guru membuat video topik yang dibahas di buku teks agar lebih menarik. Keuntungannya, siswa dapat mengakses dan memutar video yang diunggah guru kapan saja.
Kemudian Laboratorium Virtual yang dikhususkan untuk pembelajaran IPA dihadirkan lebih menarik dengan menghadirkan simulasi laboratorium virtual yang praktis tanpa harus ke laboratorium sebenarnya.
“Selain pelaksanaan tugas dan ujian online yang lebih efektif, sistem terintegrasi Pijar Sekolah memungkinkan guru memberikan tugas kepada siswa dengan mudah. Siswa juga dapat mengaksesnya lebih cepat dengan mengirimkan hasil pekerjaan yang dapat diunggah dalam berbagai format,” jelasnya.
Sejak diluncurkan, platform Pijar Sekolah berhasil menarik minat pengguna di berbagai daerah. Saat ini, terdapat 6.274 sekolah yang telah mendaftar dan menggunakan fitur Pijar Sekolah, dengan total pengguna aktif sebanyak 1.373.035 orang hingga akhir Oktober 2024.
Jumlah yang terus bertambah ini menunjukkan besarnya minat dan kebutuhan terhadap solusi pembelajaran digital di berbagai institusi pendidikan. Tidak bisa dipungkiri kehadiran Pijar Sekolah menambah warna baru dalam ekosistem pendidikan di negara kita. Tonton video “2 perusahaan kebersihan di Gorontalo mencuri 43 modem untuk melunasi hutang” (agt/hps)