Jakarta –
Aktor Adli Fairuz jarang tampil di televisi akhir-akhir ini. Dia mungkin kini sibuk membantu suaminya Angbeen Rishi berjualan makanan.
Ia membantu suaminya sambil menunggu jadwal riset sinetron atau film.
“Kami akan syuting karena banyak yang bertanya kenapa kami belum melakukannya. Sebentar lagi, Insya Allah kami bisa syuting sinetron, juga film untuk akhir tahun atau depan. Untuk saat ini bantu istri saya berjualan sambal palsu dan pedas,” kata Adly Fairuz saat ditemui di Studio Trans TV, Jumat (15 November 2024).
Menurut Angbin, suaminya selalu menawarkan bantuan seperti menjadi model produknya dan menjajal menu makanan di daerah tersebut.
“Jadi dia modelku, dia yang aku coba. Kalau aku, dialah yang selalu mencicipi, dialah yang menguji,” tuturnya.
Awalnya, ia memilih bisnis tersebut karena Angbeen gemar memasak. Selanjutnya, ia menerima 100 perintah uji coba melalui media sosial.
“Bisnisku ini bermula dari hobby masak. Aku sering posting. Aku masak cumi dan sambal. Aku foto dan posting di IG Story. Aku buka PO karena banyak masakan yang di DM di IG Story. , bolehkah dibuat 100 eksemplar?” ? “Saya bayar padahal saya tidak kenal dia. Lalu saya cek apakah ada yang mau membeli makanan saya,” jelas Angbeen.
Setelah beberapa kali trial and error, Angbin memutuskan untuk meneruskan usahanya hingga berkembang. Usaha tersebut telah berjalan selama delapan bulan.
“Pas aku posting ceritanya, fotonya jelek banget, kalaupun tiba-tiba masuk 100 pesanan, aku takut kalau mau coba jualan, aku kirim dulu tanpa minta bayaran. khawatir pecah dan tidak pecah, bukan begitu, lalu keesokan harinya terjadi lagi, lagi, dan lagi, sampai sekarang sudah jadi pabrik,” jelasnya.
Usahanya juga didukung oleh para penggemar yang menjadi pelanggannya.
“Aku punya pengikut setia ibu-ibu di kalangan netizen yang menonton aku memasak. Tak hanya ibu-ibu, ayah juga senang menonton konten masakanku meski aku hanya membuat mereka tertawa saat aku membuat mereka memasak,” tutupnya. Simak Video “Ibu Mertua Adly Fairuz Akui Jadi Korban Mafia Tanah, Rugi Hampir Rp 100 Miliar” (fbr/mau)