Jakarta –

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkodigi) Meutya Hafid mengimbau masyarakat tidak berjudi online (judol). Sebab jika terus berlanjut maka pemerintah akan mengunci akun penggunanya.

Menkominfo melakukan pertemuan dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. Kedua belah pihak membahas peran mereka dalam menghilangkan Judol di masyarakat.

Berdasarkan informasi terkini, Meutya mengatakan pemerintah telah memblokir 10.000 rekening bank yang terkait dengan perjudian online. Ia mengatakan keberhasilan tersebut diraih berkat kerja sama Komdigi, OJK, dan perbankan.

“Kami ingin mengingatkan, dengan mempererat kerja sama seperti ini, semua akun bisa terpantau. Jadi, kami tidak mau, maaf, tapi ini yang perlu dilakukan. Pengguna ya, tentu yang besar bisa. ditangkap dan rekeningnya diawasi,” kata Meutya, dikutip dari konferensi pers online di kanal YouTube Kemkomdigi TV, Kamis (14/11/2024).

Komdigi nantinya akan meneruskan informasi mencurigakan di rekening bank tersebut ke OJK, yang dilanjutkan dengan pemblokiran rekening tersebut.

“Dan kalau ini benar-benar diawasi, mohon maaf, akan kami blokir, kami tegas, Kementerian Kominfo akan kirimkan informasinya, Ketua OJC bilang kalau memang benar, itu ilegal. , kemudian diblokir,” kata Menkominfo.

Pemblokiran rekening bank yang terkait dengan perjudian online merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberantas permainan ilegal tersebut.

“Ini komitmen dan edukasi kami kepada masyarakat untuk berhenti, bagi yang sudah tidak lagi bermain judi online,” kata Meutia.

Meutia mengatakan, sebelum melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Dewan Pengurus Merah Putih untuk terus menyelesaikan masalah Judol.

“Keinginannya agar semua lembaga dan otoritas bersatu dalam kesatuan, terutama bagaimana kita melawan perjudian online sebagai sebuah negara,” ujarnya.

Saksikan video “Video: Sedihnya Menkominfo Ungkap 80 Anak di Bawah 10 Tahun Hadapi Judol” (AGT / Fay)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *