Jakarta –
Spesies pohon semakin berkurang di dunia. Banyak spesies pohon yang terancam punah akibat tindakan kita.
Merujuk CNN, Jumat (7/11/2024), pepohonan di dunia berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Menurut sebuah studi global terbaru, jumlah spesies pohon yang menghadapi kepunahan sangat besar.
Proyek berdurasi 10 tahun ini menemukan bahwa lebih dari satu dari tiga spesies pohon terancam punah. Angka-angka tersebut menggarisbawahi skala krisis yang dihadapi ekosistem planet kita.
Laporan Daftar Merah IUCN, yang dirilis pada Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB yang berlangsung selama dua minggu di Cali, Kolombia, mengungkapkan bahwa setidaknya 16.425 dari 47.282 spesies pohon yang diteliti terancam punah.
Jumlah ini dua kali lipat jumlah gabungan burung, mamalia, reptil, dan amfibi yang terancam punah. Polusi bahan bakar fosil mengancam pemanasan bumi, pohon-pohon menyerap polusi tersebut dari atmosfer, dan hilangnya pohon-pohon tersebut akan memperburuk krisis iklim.
Para peneliti mengatakan beberapa ancaman utama terhadap pepohonan meliputi pembangunan perkotaan, pertanian, spesies invasif, penyakit, serta kenaikan permukaan laut dan badai yang lebih dahsyat.
Daftar tersebut menunjukkan bagaimana hilangnya pohon secara langsung mengancam ribuan spesies, tanaman, jamur dan hewan lainnya. “Data ini juga menunjukkan betapa saling terhubungnya alam kita,” kata Direktur Jenderal IUCN Grethel Aguilar.
“Pohon adalah barometer kehidupan,” kata Aguilar.
Pohon menghasilkan oksigen yang dihirup manusia, menyediakan makanan dan perlindungan bagi satwa liar, obat-obatan dan makanan bagi masyarakat adat, serta menyerap karbon polusi yang menyerap panas dari atmosfer.
Pulau-pulau seperti Fiji, Kuba dan Madagaskar memiliki proporsi pohon terancam punah tertinggi. Di Amerika Selatan, yang merupakan rumah bagi hutan hujan Amazon, 3.356 dari 13.668 spesies pohon yang diteliti berisiko punah akibat penggundulan hutan untuk pertanian dan peternakan. Tonton video “Laporan video 120 ahli: Peringatan risiko kesehatan akibat perubahan iklim” (msl/fem)