Jakarta –
Jutaan pengguna X telah beralih ke Bluesky. Segera setelah Donald Trump memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS), media sosial alternatif X ini mengalami peningkatan jumlah pengguna yang signifikan.
X, yang dulu bernama Twitter, saat ini dimiliki oleh Elon Musk, sejak resmi diakuisisi oleh miliarder teknologi tersebut pada 31 Juli 2023. Namun Bluesky dibuat pada tahun 2019 oleh mantan pendiri Twitter Jack Dorsey dan dirancang sebagai platform yang berfokus pada kontrol pengguna dan kebebasan berpendapat dengan sistem terbuka.
Dengan menggunakan protokol terdesentralisasi, pengguna Bluesky memiliki kontrol lebih besar atas konten dan visibilitas informasi yang mereka kirimkan. Ini berbeda dengan X dan platform lain yang memiliki kebijakan moderasi konten yang ketat.
“Kami melihat tingkat aktivitas yang sangat tinggi dalam berbagai interaksi: suka, pengikut, pembuatan akun baru, dan banyak lagi. Lebih dari 1 juta pengguna baru ditambahkan hanya dalam satu hari, kata perwakilan Bluesky, menurut Reuters. .
Di tengah popularitasnya yang semakin meningkat, Bluesky menghadapi tantangan dalam menjaga komunitasnya tetap sehat dan tidak disalahgunakan untuk menyebarkan informasi yang berpotensi membahayakan.
Dengan kebijakan yang lebih liberal, platform-platform ini berupaya mengatasi pelecehan tanpa mengorbankan kebebasan berekspresi. Tim pengembangan Bluesky terus meningkatkan fitur keamanan dan moderasi berbasis komunitas sehingga pengguna dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan yang optimal.
Peningkatan pengguna ini menjadikan Bluesky menjadi sorotan sebagai platform alternatif menjanjikan dengan konsep media sosial yang lebih transparan dan terbuka. Meski harus diakui jumlah pengguna aktif Bluesky masih kalah dibandingkan X (317 juta) dan Threads (252 juta). Namun, jejaring sosial ini baru berusia lima tahun, menambah jumlah pengguna dalam jumlah besar merupakan pencapaian besar. Tonton video “Bluesky dibanjiri 2 juta pengguna baru, kebanyakan orang Brasil” (rns/afr)