Jakarta –

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati langsung tancap gas untuk menggelar pertemuan bilateral pada Rabu (22/10) usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Topik lain yang dibahas adalah pengembangan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian dan Lembaga (K/L) yang dapat dijadikan perkantoran.

Sri Mulyani mengatakan, pemanfaatan kantor BMN hendaknya dilakukan sesuai prinsip prestasi dan kerja keras. Apabila terjadi penambahan atau perubahan pada wilayah K/L, pihak mencari wilayah dan wilayah yang dapat ditingkatkan.

Apalagi soal BMN yang tidak berfungsi, kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Kamis (24/10/2024).

Selain penggunaan BMN untuk kantor baru K/L, dalam pertemuan tersebut Sri Mulyani juga membahas penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKAKL) K/L dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2024-2025. Hal ini dinilai penting mengingat adanya perubahan dan munculnya K/L baru di kabinet Merah Putih era Prabowo-Gibran.

Perubahan ini harus dilakukan secepatnya agar berbagai program Presiden dan Wakil Presiden dapat segera dilaksanakan. Selain itu, revisi anggaran K/L harus sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik.

“Dengan perubahan ini, kita semua di pemerintahan harus mempersiapkan diri karena setiap orang yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden memang mempunyai visi dan tujuan serta ide-ide berbeda yang perlu diterjemahkan dan dilaksanakan oleh para anggota pemerintahan birokrasi yang menjadi “prioritas bersama” eksternal, jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga merekomendasikan percepatan penyelesaian Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) K/L Reformasi. Diharapkan PNS/pengurus dapat segera diangkat, khususnya PNS yang mempunyai wewenang atau kewenangan di bidang pemanfaatan sumber daya atau sumber daya internal kementerian/organisasi.

“Rapat kemitraan hari ini sangat profesional karena kalian akan melihat bahwa segala gagasan, visi, tujuan dan ide-ide baru yang akan dilaksanakan dapat dilaksanakan tepat waktu, dengan sikap yang benar dan terus bertanggung jawab, dengan anggaran, BMN dan sumber daya yang memadai. tersedia,” kata Sri Mulyani.

Sebagai informasi, rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Pejabat Tingkat I Kementerian Keuangan, serta peserta antara lain 84 orang Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris Kementerian dan Lembaga, serta para Kepala Kantor Perencanaan dan Penganggaran yang mewakili K/ L. .

Simak Videonya: AHY Bakal Berkantor di Gedung Marves Kementerian PPN/Bappenas, eks Kantor Luhut.

(bantuan/das)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *