Jakarta –
Hari ini, dua Direktur Utama BUMN mengunjungi kantor Badan Pengelola Investasi Anagata Nusantara Power (BP Danantara). Pantauan Detikcom di lapangan, Direktur Utama Bank BRI Sunarso tiba di WIB terlebih dahulu sekitar pukul 10.00, kemudian sempat berbincang dengan pimpinan Danantara beberapa saat. Sayangnya, Sunarso tak memberikan keterangan apapun terkait pertemuan tersebut.
Kemudian sekitar pukul 15.00 WIB Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah tiba dan meninggalkan kantor sekitar pukul 16.45. Ia juga menolak berkomentar mengenai pertemuan tersebut.
Perwakilan Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan pertemuan tersebut hanya sekedar perkenalan antara Danantara dan Telkom. Mulai saat ini Danantara akan mengelola tujuh aset BUMN, termasuk Telkom.
‘Kami hanya mengobrol. Nanti ketujuhnya diserahkan kepada Dhanantara. Silakan perkenalkan lebih lanjut. Tidak ada hal yang luar biasa, hanya komunikasi awal dan kami telah sepakat untuk melanjutkan proses ini secepat mungkin.” Usai bertemu dengan Dirut Telkom, Selasa (19 November 2024), Muliaman menyampaikan:
Sementara itu, Wakil Direktur Danantara Kaharuddin Djenod Daeng juga mengatakan agenda pertemuan tersebut hanya sebatas perkenalan. Danantara juga menggali potensi yang dimiliki Telkom.
Baik Telkom maupun BRI kabarnya menyambut positif pertemuan ini. Sementara Kaharuddin usai bertemu Sunarso mengatakan pertemuan mereka hanya untuk perkenalan saja.
“Jadi ini pertemuan untuk pelantikan sebenarnya, dan Dhanantara sedang melakukan persiapan formal. Dan kami juga ingin mengetahui lebih jauh mengenai BUMN yang akan bergabung dengan Dhanantara. Dan BUMN yang akan bergabung dengan Dhanantara juga membutuhkan informasi tentang Dhanantara,” kata Kaharuddin.
Muliaman dan Kaharuddin tak banyak menjelaskan soal rencana pengelolaan aset ketujuh BUMN tersebut. Menurut dia, persoalan tersebut belum dibicarakan.
Mualliman membenarkan apakah Otoritas Investasi Indonesia (INA) akan didirikan di bawah Danantara, dan mengatakan belum ada keputusan yang diambil. Menurut dia, pihaknya terlebih dahulu menginginkan kelancaran peralihan pengelolaan aset BUMN ke Danantara.
“Belum. Kami akan segera bekerja satu lawan satu. Dan bagaimana transisi ketujuh ini akan berjalan lancar? (Transisi) akan berlangsung sesuai prosedur sesuai ketentuan hukum,” ujarnya.
Ia menyimpulkan: “Peraturan yang kami usulkan akan berubah di masa depan sehingga pengalihan ini dapat dilakukan dengan dukungan hukum yang kuat.”
Lihat Video: Prabowo Tak Mau Tergesa-gesa Mendirikan Danantara.
(ACD/ACD)