Jakarta –

Pekerja di pabrik pesawat Boeing ditawari kontrak baru awal pekan ini. Perjanjian ini secara definitif mengakhiri pemogokan buruh selama 7 minggu.

Asal tahu saja, mulai 13 September 2024, kurang lebih 33.000 pekerja Boeing melakukan aksi mogok menuntut kenaikan gaji sebesar 40% dan memperjuangkan dana pensiunnya.

Melansir Reuters, Selasa (5/11/2024) serikat pekerja Perusahaan Boeing menyatakan 59% anggota setuju dengan kontrak baru tersebut. Mereka menerima kenaikan gaji sebesar 38% selama 4 tahun. CEO Boeing telah menolak dua tawaran dalam beberapa pekan terakhir.

“Ini adalah kemenangan, kita harus tetap tenang. Sekarang tugas kita adalah kembali bekerja,” kata perunding serikat pekerja Boeing, Jon Holden.

Meski negosiasi sebelumnya sulit dilakukan, para pekerja diharapkan dapat memulihkan hubungan dengan manajemen Boeing.

Analis memperkirakan kenaikan upah dapat meningkatkan biaya tenaga kerja Boeing sebesar US$1,1 miliar selama empat tahun atau setara Rp17,3 triliun (kurs Rp15.770). Sedangkan bonus ratifikasi sebesar Rp189 juta untuk setiap anggota serikat pekerja dapat meningkatkan outflow Boeing sebesar Rp6,2 triliun.

CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan dia senang serikat pekerja menyetujui kesepakatan tersebut, dan menekankan bahwa baik manajemen perusahaan maupun pekerja akar rumput adalah satu perusahaan yang bersatu.

“Meskipun beberapa bulan terakhir ini merupakan masa sulit bagi kita semua, kita semua adalah bagian dari tim yang sama. Kita harus bekerja sama dan bergerak maju. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memulihkan apa yang membuat Boeing menjadi ikon. perusahaan.” kata Otberg.

Tonton juga videonya: Absennya Boeing dalam konferensi pers Starliner Return to Earth

(fdl/fdl)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *