Jakarta –

Masalah kolesterol tinggi biasanya dikaitkan dengan kebiasaan makan yang tidak sehat seperti makanan berlemak. Namun, sebenarnya masih banyak faktor lain yang tidak terduga dan bisa menjadi penyebab masalah kolesterol tinggi. Menurut WebMD, berikut beberapa di antaranya: 1. Stres

Stres kronis ternyata bisa memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk kolesterol tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan risiko kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).

Stres juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). Hal ini disebabkan oleh hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang dapat menyebabkan gula darah tinggi dan peradangan.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan hati memproduksi lebih banyak kolesterol dan lemak darah yang disebut trigliserida. Sebagian besar sudah duduk

Duduk di meja atau sofa selama berjam-jam tidak baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Terlalu banyak duduk dapat meningkatkan obesitas, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan enzim yang mengubah LDL menjadi HDL menurun hingga 95 persen. Berdiri minimal 30 menit dan berjalanlah selama 5 menit setiap jam jika memungkinkan3. Minum terlalu banyak alkohol

Selain mengubah kolesterol, hati juga bertanggung jawab untuk memecah alkohol. Terlalu banyak minum alkohol dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.

Studi tersebut menemukan bahwa pria yang mengonsumsi empat setengah gelas atau lebih alkohol selama jangka waktu tersebut memiliki kadar kolesterol lebih buruk dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol sama sekali. Ini juga berlaku untuk pecandu alkohol sesekali. Konsumsi makanan manis

Lemak jenuh seringkali dianggap sebagai penyebab utama masalah kolesterol tinggi. Faktanya, makanan tinggi gula juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan hati memproduksi lebih banyak LDL dan trigliserida serta lebih sedikit HDL.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mendapatkan 10 persen kalori hariannya dari gula memiliki kemungkinan 3 kali lebih besar untuk memiliki HDL rendah. Jumlah ini sebanding dengan mereka yang berpenghasilan kurang dari setengah jumlah tersebut.5. Minum terlalu banyak kopi

Kopi dapat meningkatkan risiko kolesterol. Secara umum kopi tidak mengandung kolesterol, namun senyawa dalam kopi seperti diterpen dapat mempengaruhi cara tubuh memproduksi LDL.

Efek ini terlihat pada kopi seduh tanpa filter, kemungkinan besar French press, espresso, atau kopi seduh. Metode ini memungkinkan lebih banyak diterpen tertinggal di dalam minuman.

Perlu diketahui juga bahwa meminum kopi tanpa pemanis secara umum baik untuk tubuh. Namun, masyarakat harus memperhatikan asupan hariannya untuk menghindari timbulnya jerawat. “Video: Momen Menko PMK tentang Remaja Penderita Hepatitis-Kolesterol Tinggi” (avk/naf)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *