Jakarta –

Kemajuan teknologi memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Di sisi lain, hal ini memunculkan berbagai kasus penipuan di berbagai belahan dunia. Faktanya, beberapa negara mencatat tingkat penipuan yang mengkhawatirkan.

Penipuan online memang telah menjadi permasalahan global yang mengkhawatirkan. Banyak negara, termasuk Indonesia, menjadi target utama para penipu yang semakin canggih. Menurut siccura dan CNBC Indonesia, berikut beberapa negara dengan tingkat penipuan tertinggi:

1.Nigeria

Nigeria menduduki puncak daftar negara dengan tingkat penipuan tertinggi di dunia. Pencurian kartu kredit adalah kejahatan paling umum di Nigeria, diikuti oleh penjualan emas dan kencan online, penipuan kepercayaan, pemalsuan dokumen dan transfer warisan, situs web palsu, kontrak palsu, penculikan dan pemerasan serta pemecatan karyawan.

Beberapa penipu juga menggunakan strategi unik untuk mengelabui korbannya. Hampir di email dan pesan di jejaring sosial, ada yang melaporkan cerita palsu tentang hilangnya uang dalam jumlah besar.

2. India

Hampir tidak mungkin mengunjungi India tanpa menemui penipuan atau seseorang yang mencoba menipu Anda. Penipuan bisa datang dari supir taksi yang menawarkan untuk mengantar Anda ke hotel yang lebih mahal atau mengimpor batu rubi bebas bea.

Kasus penipuan online di India juga marak terjadi, seperti dilansir India Today. Ada penipuan rumah online, penipuan ulasan, penipuan YouTube, dan sebagainya.

3. Cina

Orang Tiongkok sering dianggap sebagai orang terpintar di dunia. Tidak terkecuali dalam hal penipuan internet. Penipu di Tiongkok menggunakan berbagai metode untuk mengelabui korbannya. Penipuan penerimaan perguruan tinggi adalah salah satu yang paling terkenal.

Dalam penipuan ini, biasanya penipu akan meyakinkan orang tua siswa bahwa anaknya bisa mengenyam pendidikan meski hasilnya buruk. Selain itu, mereka juga menyebarkan virus Trojan untuk mendapatkan password atau gambar yang dapat memeras korbannya.

4. Pakistan

Pakistan juga merupakan negara dimana penipuan sering terjadi. Penipu biasanya menyamar sebagai personel militer di situs kencan online dan media sosial. Mereka akan menjalin hubungan dengan tujuan utama mencuri citra seseorang untuk melakukan penipuan lainnya. Selain itu, ada penipu yang menyamar sebagai tentara untuk meyakinkan korbannya agar membayar uang kepada mereka. Kasus lainnya adalah penanaman virus pada komputer.

5.Indonesia

Seiring berkembangnya teknologi, berbagai cara penipuan kerap bermunculan di Indonesia. Melansir Indonesiabaik.id, Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Cominfo mencatat ada 1.730 konten palsu online selama Agustus 2018 – 16 Februari 2023 atau 5 tahun. Faktanya, penipuan online ini telah menyebabkan kerugian bagi korbannya hingga Rp 18 triliun.

Salah satu jenis penipuan yang sering terjadi adalah penipuan tautan palsu. Fitur ini kerap menyandang nama berbagai platform perdagangan digital, termasuk dompet digital Indonesia, DANA. Ada beberapa cara palsu link pemulihan akun DANA palsu yang beredar di dunia maya.

Cara ini biasanya mengarahkan korban untuk mengklik “link pemulihan akun Dana” palsu yang dapat menyebabkan pencurian identitas. Jika Anda menemukan cara serupa, ada baiknya Anda mengikuti tiga langkah yang dimulai DANA melalui kampanye #AwasBadManJebakan berikut ini:

1. Layar

Selalu pantau pesan masuk, terutama yang mencurigakan. Jika Anda menerima pesan dari akun atau nomor tidak dikenal yang berisi link pemulihan akun DANA, periksa terlebih dahulu nomor pengirimnya. Harap hindari mengklik link tersebut karena DANA tidak memiliki layanan pelanggan melalui WhatsApp atau Telegram. Cek juga sendiri apakah akun DANA Anda benar-benar dibekukan atau tidak.

2. Konfirmasi

Sebelum mengambil tindakan, harap verifikasi keaslian informasi yang Anda terima. Periksa nomor telepon, akun media sosial, atau tautan yang disediakan. Untuk melakukan hal tersebut, Anda dapat mengandalkan perlindungan DANA di aplikasi DANA. Cukup salin dan tempel tautan atau nomor tersebut ke fungsi yang disediakan dan akan ditampilkan hasilnya apakah tautan atau nomor tersebut benar dari DANA atau bukan.

3. Pameran

Jangan ragu untuk melaporkan oknum penipu kepada pihak berwajib. Untuk membuat laporan, Anda juga dapat melakukannya melalui DANA Protection di aplikasi DANA. Nantinya Anda akan terhubung langsung dengan layanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Comfo). Dengan melaporkan hal ini, tentunya Anda tidak hanya membantu diri sendiri, Anda juga membantu pengguna DANA lainnya untuk tertipu.

Ketiga hal ini dapat dilakukan oleh pengguna DANA untuk menghindari metode login perpanjangan akun DANA yang curang. Jadi tunggu apa lagi? Ayo unduh dan gunakan dompet digital DANA sekarang!

Tonton video “Pakar Berkata Mempelajari Keamanan Siber dari Peretas” (anl/ega)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *