Jakarta –
Sekitar 100 penumpang marah ketika penerbangan Air India menuju Delhi dilarang terbang selama lebih dari 80 jam di Phuket, Thailand.
Menurut surat kabar independen, Kamis (21/11/2024) penumpangnya termasuk anak-anak dan orang lanjut usia. Mereka mengungkapkan ketidakpuasannya di media sosial dan mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan komunikasi dan dukungan yang baik dari pihak maskapai.
Penerbangan tersebut sedianya dijadwalkan berangkat pada Sabtu (16/11/2024). Awalnya, penerbangan sempat tertunda 6 jam karena kendala teknis. Penumpang kemudian turun dan disuruh mendarat satu jam kemudian karena penerbangan dibatalkan.
Meski berjanji masalah awal sudah teratasi, namun karena masalah lain, pesawat harus kembali ke Phuket dua setengah jam setelah lepas landas. Aplikasi pelacakan penerbangan FlightRadar menunjukkan pesawat tersebut melakukan penerbangan singkat sebelum kembali ke Phuket.
Setelah itu, mereka membuat marah para penumpang dan mengunggahnya ke media sosial.
“Tolong selidiki ini secepatnya. Kami terdampar di Phuket,” tulis penumpang tersebut, mengutip Kementerian Penerbangan Sipil India.
“Air India menerbangkan kami dengan pesawat yang sama sekali tidak layak pakai. Pesawat itu berukuran besar dan berpotensi mengancam nyawa,” tulis yang lain.
“Terjebak di Phuket selama 2 hari, lebih dari 48 jam,” keluh yang lain.
“Tolong kembalikan uangku @airindia, aku akan melakukan perjalanan lagi,” tambah netizen.
Di sisi lain, Air India menyatakan penyesalannya dan mengungkapkan bahwa banyak terjadi penundaan karena masalah teknis.
“Meskipun staf kami berusaha meminimalkan ketidaknyamanan mereka dan memberikan semua bantuan termasuk akomodasi hotel dan makanan, beberapa tamu dapat diakomodasi kembali melalui rute alternatif yang memungkinkan,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Sumber maskapai penerbangan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada NDTV bahwa sekitar 40 penumpang masih berada di Phuket, sementara sisanya telah dialihkan ke rute alternatif. Tonton “Video pendaratan darurat Air India tujuan AS karena ancaman bom” (minggu/minggu)