Jakarta –
Shibuya dikenal sebagai tempat pesta di Tokyo pada berbagai waktu. Namun, pemerintah kini memutuskan untuk tidak lagi mengadakan pesta, termasuk perayaan Tahun Baru.
Laporan SoraNews, Jumat (14/11/2024) Shibuya Crossing atau Shibuya Crossing di Tokyo, Jepang ramai meski tidak ada acara khusus. Ini adalah persimpangan tersibuk di dunia.
Persimpangan ini memiliki lima persimpangan yang melintasi 10 lajur untuk lalu lintas mobil dan bus. Tempat ini menjadi salah satu ikon Tokyo dan banyak wisatawan datang untuk berfoto.
Sejak tahun 2016 persimpangan Shibuya Scramble yang berada di depan Stasiun Shibuya ditutup pada malam tanggal 31 Desember dan diubah menjadi pusat pesta dengan berbagai penampilan selebriti.
Sayangnya, pesta tersebut tidak dilanjutkan setelah tragedi yang terjadi pada tahun 2018. Kemudian banyak orang yang berkumpul, yakni hingga 120.000 orang. Sekelompok orang kemudian membalikkan sebuah truk dan diduga ada beberapa orang yang melakukan perkelahian.
Tahun ini, distrik Shibuya menyatakan tidak akan mengadakan acara khusus apa pun pada Malam Tahun Baru. Sebelumnya, mereka juga melarang pesta Halloween.
Hadapi pandemi ketika distrik Shibuya menghentikan perayaan Tahun Baru sebagai bagian dari tindakan kesehatan masyarakat selama pandemi virus corona. Meskipun protokol ini tidak lagi dianggap perlu, Shibuya tidak melarang pesta Tahun Baru, dengan alasan bahwa pertemuan besar seperti itu sudah menjadi masalah keamanan.
Meskipun ada pembicaraan untuk melanjutkan perayaan tahun ini, komite eksekutif yang terdiri dari legislator wilayah Shibuya dan perwakilan dari distrik perbelanjaan Shibuya Scramble di dekatnya kini mengatakan perayaan tersebut telah ditunda hingga tahun 2025.
Artinya, tidak akan ada pesta malam tahun baru resmi di Shibuya tahun ini.
Juru bicara distrik mengatakan karena meningkatnya jumlah pengunjung ke Shibuya, termasuk turis asing, mereka memutuskan untuk tidak mengadakan acara hitung mundur untuk memastikan keselamatan masyarakat. Kebijakan ini juga berlaku untuk larangan minum minuman beralkohol di tempat umum sepanjang tahun di Shibuya.
“Karena kami saat ini sedang berusaha mengurangi konsumsi alkohol di tempat umum, kami mengambil keputusan bahwa ini bukan saat yang tepat untuk mengadakan acara yang akan dihadiri oleh banyak orang,” kata seorang perwakilan distrik. Tonton videonya: Sekilas Infrastruktur Jepang yang Maju untuk Mencegah Potensi Banjir (sym/fem)