Jakarta –

Telkomsel telah menanam 10.600 pohon bakau di beberapa wilayah Indonesia melalui program Telkomsel Save the Earth Carbon Offset tahap kedua. Acara ini merupakan hasil donasi dari pelanggan Telkomsel Points.

Diketahui, Telkomsel juga bekerja sama dengan Trace.in untuk penanaman sarang lebah yang akan berlangsung pada 26 Oktober – 2 November 2024.

Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono mengapresiasi partisipasi pelanggan yang menukarkan poinnya dengan Telkomsel dengan hadiah berupa pohon kelapa.

“Program kerja sama kami tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga menjaga udara bersih dan iklim serta lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang. Dengan ini, kami kembali mengajak seluruh pelanggan untuk terus menukarkan Poin dan berkontribusi pada program Telkomsel Save the World” Carbon Offset ini untuk memperkuat upaya penghijauan Indonesia dalam mendukung pencapaian net zero emisi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16 November 2024).

Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset wilayah penanaman mangrove tahap kedua antara lain: -2.000 pohon di Desa Wedung Kabupaten Demak – 2.000 pohon di Desa Pidodo Kulon Kabupaten Kendal – 2.000 pohon di Desa Mangunharjo Kota Semarang – 1.000 pohon di Ujungalang. , Kabupaten Cilacap -3.000 pohon di desa Patra Manggala, Kabupaten Tangerang – 600 pohon (Sabuk Hijau Nusantara) di kawasan Ibu Kota Kepulauan (IKN), Kalimantan Timur

Proyek tersebut diperkirakan menyerap karbon dioksida setara dengan 651,86 ton CO₂e.

Program Save the Earth Carbon Offset Telkomsel yang dimulai pada Desember 2022 mengajak pelanggan menukarkan poin Telkomsel dengan pohon melalui MyTelkomsel. Hingga akhir Oktober 2024, pelanggan telah menukarkan poinnya lebih dari 109.000 kali dan mengumpulkan total lebih dari 9 juta poin.

Selain itu, Telkomsel Jaga Bumi juga mengadakan acara Beach Clean-Up di cagar mangrove, serta sosialisasi tentang pembuangan sampah plastik dan produksi produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Saat ini, kata dia, melalui program pengelolaan sampah Telkomsel Jaga Bumi telah mengolah 365kg kartu plastik primer dan pembungkus kartu SIM menjadi 75.000 batu, 45.000 ponsel, dan 10.000 lembar sampah.

“Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, Telkomsel berkomitmen terhadap kesehatan lingkungan berkelanjutan melalui program Telkomsel Jaga Bumi. Kami ingin memupuk kolaborasi masyarakat untuk menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia,” tutup Saki. .

Untuk informasi lebih lanjut tentang Telkomsel Jaga Bumi, kunjungi tsel.id/jagabumi. Tonton video “Seberapa Cepat 5G Telkomsel di Bali?” (prf/diri sendiri)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *