Jakarta –

Manajer Arsenal Mikel Arteta tidak suka dibandingkan dengan Jose Mourinho dalam hal taktik. Diakuinya, pelatih asal Portugal itu memengaruhi pekerjaannya, namun tidak dalam mengambil keputusan soal strateginya.

Musim ini, gaya Mourinho di Arsenal lebih tinggi dari sebelumnya. Pasalnya, gaya bermain The Gunners musim ini adalah “melepaskan” penguasaan bola dan mengandalkan serangan balik.

Ketika mereka unggul, mereka cenderung tertinggal dibandingkan terus mengejar tujuan. Gaya permainan ini terlihat melawan tim-tim besar antara lain Liverpool, Manchester City, Tottenham Hotspur, dan PSG.

Cara ini tidak selalu berhasil. Meski menang atas Tottenham dan PSG, Liverpool dan City berhasil menerobos di penghujung babak kedua lewat gol David Raya untuk melaju ke kemenangan.

Konsep yang digunakan Arteta cukup mengejutkan karena ia dikenal sebagai “murid” Pep Guardiola yang memperkenalkan sepak bola. Meski demikian, Arteta menegaskan dirinya tidak hanya belajar dari sang manajer. Mourinho juga terlibat dalam hidupnya.

“Jose? Tentu saja, saya mengenalnya sejak saya berusia 15 tahun. Dia membesarkan saya di Barcelona. Apakah dia memenangkan 26 atau 28 gelar? Dia pantas mendapat perhatian. Cara dia sukses, cara dia mengubah budaya. Taman.

Namun, Arteta membantah bahwa sepak bola defensifnya dipengaruhi oleh Mourinho belakangan ini. Ini semua adalah kebutuhan kelompok yang menurut Anda harus dipenuhi.

“Saya tidak suka dibandingkan dengan siapa pun karena saya adalah diri saya sendiri. Saya tidak melakukan apa pun demi orang lain. Saya melakukan apa yang menurut saya terbaik untuk pemain dan tim agar sukses dan maju. Itu saja . , ” tegas pelatih asal Spanyol itu. (adp/aff)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *