Jakarta –
Kisah viral seorang ibu yang menemukan anaknya diberi obat obesitas oleh pengasuhnya. Dia menunjukkan gambar pil biru dan oranye yang disimpan perawat dan mengatakan itu adalah steroid Dexamethasone dan Pronicy.
“Ini salah satu obat yang paling keras untuk orang dewasa, tapi ini diberikan kepada anak-anak kita selama setahun, bayangkan,” tulis akun @linggra.k, dilansir detikcom atas izin yang bersangkutan, Senin (10/ 14). 2024).
Selama ini Linggra mengira anaknya EL gemuk karena pengasuhnya memberinya makanan enak. Jangan pernah berpikir bahwa bayi Anda sedang diberikan obat kuat yang dapat mempengaruhi hormon bayi Anda.
Linggra melihat kondisi putranya membaik setelah ia berhenti minum obat. Pada hari ke 9 setelah penghentian obat, badan EL mulai terasa lemas.
Selain itu, EL tidak mau makan, minum, dan tidur saja. Karena itulah, Linggra memutuskan untuk membawa putranya ke dokter.
“Kata dokter, EL tidak bisa hidup karena kekurangan hormon kortisol, sehingga hormon tersebut harus segera dihentikan,” ujarnya.
Mengonsumsi pil obesitas selama setahun mengganggu produksi hormon EL dalam tubuh. Perut anak juga bermasalah karena terpaksa meresepkan obat kuat.
Setelah menghentikan pengobatan selama sebulan, pembengkakan di tubuh EL mulai mereda. Selama menjalani pengobatan di Singapura, hormon kortisol juga mengalami penurunan. Lingga mengatakan, butuh beberapa waktu agar kadarnya kembali normal.
“Sementara itu, Anda masih perlu berobat dengan obat hormonal. Bisa tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun, tergantung reaksi tubuh anak,” kata Lingga. Saksikan video “Video: IDAI minta pedoman penjualan obat keras untuk perbaikan” (kna/kna)