Jakarta –
Baru-baru ini sebuah insiden besar terungkap. Satu mesin tetap berada di mesin pesawat terbesar Qantas, Airbus A380, selama ratusan jam penerbangan.
Seperti yang diumumkan SCMP pada Sabtu (16/11/2024), penyelidikan Australia mengungkap perangkat tersebut telah berada di salah satu dari empat mesin pesawat sejak Desember tahun lalu.
Sebuah Qantas Airbus A380 telah terbang selama ratusan jam sebelum ditemukan serpihan mesin di salah satu mesinnya.
Kejadian ini terungkap pada Kamis (14/11) dalam laporan investigasi Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) yang menyebutkan bahan nilon sepanjang 1,25 meter ditemukan di mesin pesawat saat pemeriksaan pemeliharaan sistem di Los Angeles pada 1 Januari lalu. 2019. .
Kota California adalah salah satu dari empat tujuan yang dilayani oleh pesawat A380 milik maskapai Australia.
Investigasi ATSB menemukan mesin tersebut berada di salah satu dari empat mesin pesawat sejak pemeriksaan pra-pemeliharaan pada 6 Desember tahun lalu.
Laporan tersebut menambahkan, pesawat superjumbo tersebut terbang selama 34 siklus atau 294 jam dengan menggunakan oli mesin.
“Limbah benda asing yang terdegradasi dapat menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan pengoperasian pesawat terbang,” laporan tersebut menyimpulkan.
Penyelidikan mengungkapkan bahwa seorang teknisi telah meninggalkan perangkat tersebut di kompartemen mesin karena dia mengira seseorang akan membutuhkannya suatu saat nanti. Selama pemeriksaan selanjutnya setelah pesanannya, alat tersebut tidak dapat ditemukan. Mereka tidak melakukan pencarian alat yang hilang
“Investigasi ATSB mengungkapkan bahwa teknisi pemeliharaan tidak menyadari bahwa poros telah tertinggal di dalam casing motor kompresor bertekanan rendah saat memeriksa benda asing sebagai bagian dari pemeriksaan endoskopi,” kata Chief Executive Officer ATSB Angus Mitchell.
“Selain itu, teknisi perawatan tidak memulai proses pencarian alat yang hilang setelah alat tersebut ditemukan hilang, dan teknisi bersertifikat melepaskan pesawat dengan alat yang hilang tersebut setelah perawatan,” tambahnya.
ATSB mengatakan bahwa setelah penemuan peralatan tersebut, Qantas Engineering memberi tahu karyawan tentang pentingnya mengembalikan semua peralatan. Saksikan video “Sandiaga PBB berharap pesawat Airbus A380 bisa mendarat di Yogyakarta” (msl/fem)