Jakarta –
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya menggelar rapat koordinasi hari ini. Pertemuan tersebut membahas kerja sama untuk mencapai tujuan swasembada pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN bersama kami yang telah merespon cepat ide-ide besar Presiden tentang “kecukupan pangan dan energi”.
Amran mengungkapkan, diperlukan kombinasi untuk mencapai tujuan besar tersebut. Menurut Amran, swasembada perlu dukungan dari berbagai sektor.
“Misalnya produksi padi ditunjang dengan pupuk. Pupuknya ada di PIHC (Pupuk Indonesia), jadi kalau pupuknya sudah jadi, kita produksi sekali. Petani di Bulog banyak, jadi kalau produksinya kurang bagus, bilang masalah air ada di PU,” kata Imran.
Oleh karena itu, pertemuan Menteri BUMN Amran Erick Thohir, Wakil Menteri Pertanian Sudariono, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan jajaran membahas kerja sama dan regulasi.
“Pupuknya sendiri dikelola 6-7 kementerian, termasuk bupati dan gubernur. Koordinasinya tidak mudah, makanya ke depan kita akan sederhanakan aturannya dan mudah untuk dialihkan,” ujarnya.
Sementara itu, Eric Tohir menyatakan siap membantu Kementerian Pertanian. Eric mengatakan, ke depan, koordinasi akan terus dilakukan untuk memastikan BUMN berjalan sesuai peran dan tanggung jawab utamanya dalam mendukung Kementerian Pertanian.
“Kita punya kesepakatan yang komprehensif untuk mendukung program Presiden Prabowo melalui Menteri Pertanian Amran, tentunya untuk kita integrasikan semua kebijakan yang diperlukan,” ujarnya.
Sebelumnya dalam pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto menguraikan tujuan Indonesia kecukupan pangan dalam 4-5 tahun. Kementerian Pertanian di bawah komando Amran-Sudaryono optimistis dengan gagasan tersebut.
(ini / misalnya)