Jakarta –
Kopi merupakan minuman yang populer karena rasanya yang unik dan kandungan kafeinnya yang memberi energi.
Namun, hal ini tidak disarankan untuk semua orang. Ada kondisi kesehatan tertentu yang mengharuskan seseorang membatasi atau menghindari konsumsi kopi demi menjaga kesehatan.
Menurut kutipan Eat This, berikut kelompok yang sebaiknya menghindari minum kopi:1. pasien glaukoma
Konsumsi kopi dapat meningkatkan tekanan intraokular pada penderita glaukoma. Planells mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian, namun sebaiknya batasi konsumsi kopi untuk mencegah peningkatan risiko tekanan mata.
Penelitian yang dilakukan di Mount Sinai menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi meningkatkan risiko glaukoma pada orang dengan tekanan mata tinggi. Orang dengan kandung kemih terlalu aktif
Konsumsi kafein dapat meningkatkan frekuensi dan urgensi buang air kecil, terutama pada mereka yang jarang minum kopi.
Cara Mengurangi Konsumsi Kopi Ditulis oleh: Sue Heikkinen, MS, RD Disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh dimana penggunaan toilet dibatasi. Orang dengan penyakit jantung
Karena kafein dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah dan detak jantung, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai batas aman konsumsi kopi.
Menurut penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, meskipun terjadi peningkatan tekanan darah dalam jangka pendek, efek jangka panjangnya terhadap kesehatan jantung masih belum jelas.4. wanita hamil
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, konsumsi kafein berhubungan dengan keguguran. Disarankan untuk mengonsumsi kafein hanya 200 miligram per hari untuk mengurangi risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Namun, ulasan tahun 2020 yang diterbitkan dalam British Journal of Medicine mencatat bahwa sebenarnya tidak ada tingkat kafein yang aman selama kehamilan. Jika iya, penting untuk mendiskusikan konsumsi Kafein dengan tenaga medis.5. ibu menyusui
Menjadi stimulan dan diuretik, kafein menjadi perhatian terhadap dehidrasi pada ibu menyusui. Selain itu, minum kopi dalam waktu enam jam sebelum tidur juga dapat memengaruhi kualitas tidur.
Sebuah studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa mengonsumsi kafein bahkan enam jam sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur.6 Orang dengan tingkat kecemasan tinggi.
Sebagai stimulan, kafein dapat memperburuk kecemasan dan menyebabkan serangan panik pada beberapa orang.
Penelitian yang dilakukan di General Hospital menunjukkan bahwa asupan kafein sebanyak lima cangkir per hari dapat memicu serangan panik pada individu yang rentan. anak di bawah 12 tahun
Bahkan kafein dalam jumlah kecil pun dapat menimbulkan efek samping yang signifikan pada anak-anak.
Peningkatan detak jantung; Merasa cemas Anak-anak cenderung mengalami dampak yang lebih parah, seperti kurang konsentrasi dan sakit perut.
Selain itu, kopi asam dapat merusak email gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi. Saksikan video “Janji Jiwa siap patuhi aturan pelabelan kadar gula” (kna/kna)