Jakarta –
Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz (KPAL) diresmikan di Riyadh. Hal ini merupakan rencana untuk menjadikan Arab Saudi sebagai tujuan wisata penting di dunia.
Melansir Arab News, Kamis (21/11/2024) Pemerintah Saudi ingin mengunjungi wisatawan untuk mengecek berbagai cabang perpustakaan di dalam dan luar negeri.
Program ini sejalan dengan rencana “Visi 2030” Kerajaan, yang bertujuan untuk memperkuat posisi negara, mendorong pertukaran budaya dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Melalui upayanya, KPAL berupaya menampilkan warisan sejarah dan budaya Arab Saudi, memperdalam hubungan dengan masyarakat dan budayanya, serta berkontribusi terhadap perubahan ekonomi.
Dari situs pemerintah Saudi, Panglima KPAL Faisal bin Muammar menyatakan tekadnya untuk memajukan kebijakan budaya dan pariwisata Arab Saudi.
Faisal mengatakan, “Program ini menunjukkan keaslian dan modernitas di Arab Saudi, di mana kita merayakan dan mempromosikan budaya kita dan mengutamakan hidup bersama di dunia dan penerimaan budaya.”
Melalui program tersebut, KPAL bermaksud untuk meningkatkan visibilitas Arab Saudi di kancah internasional, mengajak pengunjung untuk menikmati sejarah Arab Saudi dan mempelajari budaya modernnya. Hal ini juga mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Upaya ini tidak hanya terfokus pada peran tradisional perpustakaan sebagai tempat penyimpanan buku dan catatan. Selain koleksi, program pemerintah Saudi juga memberikan akses terhadap dokumen sejarah, dokumen langka, foto sejarah dunia, dan karya seni yang berkaitan dengan periode budaya berbeda.
Para wisatawan yang datang dapat menikmati aktivitas yang tidak hanya menonjolkan budaya Arab Saudi, namun juga kontribusinya dalam perbincangan budaya di dunia.
KPAL telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kebudayaan kuno, terbukti dengan keikutsertaannya dalam berbagai acara penting sejak tahun 1990-an seperti Seminar Al-Andalus, Forum Islam dan Dialog Pencerahan Diri, Konferensi Kebudayaan Arab, dan masih banyak kontribusi lainnya. Saksikan video “Video Momen Marcelino Brace, Indonesia Bungkam Lawan Arab Saudi” (baru/perempuan)