Jakarta –
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mendirikan pilot plant bahan susu ikan dan hidrolisat protein ikan (HPI) pada akhir tahun ini. Pabrik berlokasi di Pekalongan.
Budi Srisutiyo, Direktur Departemen Perikanan dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan (PDSPKP), mengatakan pabrik tersebut saat ini sedang dalam tahap akhir penyesuaian.
“Saat ini kita sedang dalam tahap akhir di Pekalongan. Nanti kita kabari kapan (uji coba tahun ini?) bisa dilakukan pada tahun ini, akhir tahun ini,” kata Budi saat ditemui di Gedung Mina Bahari 3. Pusat Kota Jakarta, Kamis (21 November 2024).
Pihak perusahaan menjelaskan, HPI yang diproduksi di pabrik tersebut belum bisa serta merta memenuhi kebutuhan susu ikan untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Fasilitas ini dibangun bagi mereka yang ingin meneliti dan mengembangkan produk protein ikan.
“Kita ini percontohan, perusahaan percontohan. Kita percontohan karena proyek yang kita bangun di Pekalongan ini sebenarnya merupakan studi banding untuk pembelajaran dan pengembangan masyarakat,” jelas Budi.
Sebelumnya, Budi juga mengatakan pilot plant tersebut akan menjalani uji teknis selama seminggu sebelum dioperasikan. Rencananya kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 2 ton HPI per bulan.
Pilot plant Pekalongan akan diresmikan pada November dan akan segera beroperasi, kata Budi saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
Selain itu, pihaknya akan memastikan fasilitas, sistem, dan komponennya memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Seluruh proses hanya memakan waktu satu minggu. Kemudian, pabrik bisa langsung memproduksi bahan baku protein ikan HPI.
“Setelah peralatan dirakit di pabrik, kita harus melakukan debug dan mengujinya terlebih dahulu selama seminggu. Kemudian peralatan, modul, dan bahan bakunya diuji. yang harus dilakukan, “Ini harus seri A,” jelasnya.
Tonton videonya: Mengapa IDI setuju untuk memasukkan susu ikan ke dalam program makanan bergizi gratis
(1000/1000)