Jakarta –

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan otoritas Norwegia untuk meningkatkan kapasitas pengujian kualitas dan keamanan pangan produk laut dan ikan. Kerja sama tersebut juga merupakan upaya harmonisasi dengan Norwegia dalam digitalisasi perdagangan produk ikan.

Ishartini, Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Produk Perikanan dan Kelautan (BPPMHKP), mengatakan standar mutu dan keamanan kini menjadi bagian penting dalam perdagangan global. Untuk itu perlu adanya jaminan mutu produk perikanan sesuai standar mutu dunia.

Dalam keterangannya, dikutip Kamis (21/11/2024), Ishartini mengatakan: Isu kualitas dan keamanan pangan saat ini menjadi bagian penting dalam perdagangan global berbagai komoditas, termasuk perikanan.

Ditegaskannya, kerja sama dengan Norwegia merupakan upaya SJMKHP yang dipimpin BPPMHKP agar sejalan dengan tren dunia, khususnya dalam memberikan jaminan mutu dan keamanan produk kelautan dan perikanan dari hulu hingga hilir atau sepanjang rantai pasok.

Ishartini menambahkan: Tentu saja, baik ikan itu makanan atau ikan juga salah satu jenis makanan, keamanan pangan itu penting.

Ishartini mengatakan, hubungan KKP dengan Norwegia semakin bersahabat karena adanya Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan Norwegia Food Safety Authority (NFSA) yang ditandatangani pada 1 Oktober 2022. ) Perhatikan no. G/SPS/N/IDN/147.

Pelaksanaan proses notifikasi telah sesuai dengan prosedur nasional yang berlaku, yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian no. 11/PERMENTAN/KR.100/3/2016.

“BPPMHKP telah diakui secara resmi sebagai otoritas yang kompeten, antara lain Norwegia, Uni Eropa, Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan, Rusia, Vietnam dan banyak negara lainnya,” jelas Ishartini.

Ishartini juga mengucapkan terima kasih kepada NFSA yang telah memberikan kesempatan dan pendanaan kepada pemeriksa mutu BPPMHKP untuk berkunjung ke Norwegia guna meninjau proses penjaminan mutu salmon dari hulu hingga hilir pada September 2024. Selain itu, Kedutaan Besar Norwegia juga mengundang BPPMHKP dalam acara seafood dinner pada November 2024. yang dihadiri oleh para pelaku usaha dan pemasok makanan laut serta restoran.

Tindak lanjut dari KKP-NFSA MRA antara lain normalisasi perdagangan produk perikanan kedua negara mulai tanggal 2 Oktober 2024. Selanjutnya direncanakan pada tahun 2024 akan diadakan workshop bersama mengenai manajemen risiko perdagangan produk perikanan, inspeksi bersama dan pendaftaran. Unit Pengolahan Ikan (UPI).

Ishartini menjelaskan: Ada beberapa hal yang tidak terlaksana akibat reorganisasi tersebut, seperti kerjasama workshop dan peningkatan kapasitas di bidang pengujian mutu serta kerjasama bersama dalam pemantauan keamanan pangan pasca pemasaran, dan itu akan kami upayakan. (kilo/kilo)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *